Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Daihatsu Indonesia Masters 2020

Intanon dan Marin Saling Puji

Intanon dan Marin Saling Puji
Ratchanok Intanon (Foto : Bangkok Post)
Minggu, 19 Januari 2020 16:54 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Meskipun bukan pemain asal Indonesia, namun Ratchanok Intanon dan Carolina Marin merasa sangat bahagia atas dukungan luar biasa yang diberikan pecinta bulutangkis Indonesia kepada mereka.

Dalam laga final tunggal putri Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/1/2020), Intanon mengalahkan Marin dengan skor 21-19, 11-21, 21-18. Kedua pemain pun saling melempar pujian atas penampilan masing-masing. 

"Saat ke sini pertama kali, saya merasakan cinta dengan sebuah negara, saya merasa nyaman walaupun saya sedang jauh dari negara saya. Saya merasa bersyukur dapat dukungan yang luar biasa. Saya merasa senang bermain di sini," kata Marin dalam konferensi pers setelah pertandingan.

"Saya rasa pendukung kami 50-50 di sini, dia juga mendapat dukungan. Apalagi dia baru sembuh dari cedera, semua orang memberi support kepada dia, agar dia tidak merasa sendirian," ucap Intanon.

Marin memuji kecerdikan Intanon dalam laga final berdurasi 80 menit tersebut. Disebutkan Marin, ia kurang mengantisipasi permainan net Intanon.

"Dia bermain pintar, harusnya saya menjauhkan bola dari net, jangan dekat-dekat dengan net karena feeling dia sedang bagus di net. Kami adalah pemain menyerang, kami harus bermain netting untuk dapat kesempatan menyerang," ujar Marin.

Intanon balik memuji kekuatan mental Marin saat berduel di lapangan dengannya.

"Marin punya mental yang kuat, di poin penting dia lebih agresif. Saya berusaha untuk mengatasi hal ini dan menikmati permainan. Semua pemain pasti mau jadi juara di laga final, pasti ada rekanan. Saya harus bisa mengontrol diri saya, kalau saya bisa mengalahkan diri saya, saya akan bisa mengalahkan lawan," ujar Intanon. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/