Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Hanya Bangunan dan Ternak, Mobil dan Motor Ikut Terseret Banjir Bandang di Padang Laweh Malalo

Tak Hanya Bangunan dan Ternak, Mobil dan Motor Ikut Terseret Banjir Bandang di Padang Laweh Malalo
Jalan lingkar Danau Singkarak yang tertutup material lumpur dan batu. (foto: BPBD Tanah Datar/Langgam.id)
Jum'at, 17 Januari 2020 22:29 WIB
PADANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mencatat, sebanyak 12 bangunan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Jorong Tanjuang Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/1/2020) subuh.
 

Dikutip dari Langgam.id, 12 bangunan tersebut terdiri dari rumah warga. Dua di antaranya hanyut, satu rusak berat dan tiga rumah lainnya rusak ringan. Selanjutnya, satu bangunan bengkel, satu warung, toko perabot, dan kantor PDAM ikut rusak diterjang banjir bandang.

Tak hanya bangunan, banjir bandang juga menyeret satu unit mobil Honda Freed dan sepeda motor. Bahkan, puluhan ekor ternak warga hilang diduga terbawa arus material banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Proses pembersihan material longsor telah dilakukan dengan mengerahkan empat unit alat berat.

“Tidak ada korban jiwa, saat ini tim gabungan menggunakan beberapa alat berat untuk membersihkan material banjir bandang. Material terdiri dari lumpur dan bebatuan,” kata Rumainur, Jumat (17/1/2020).

Dia mengatakan, penyebab banjir bandang diduga adanya tumpukan genangan air di Sungai Ampu atau Sungai Muaro Buluh di lereng Bukit Patah Gigi yang mengarah ke Danau Singkarak. Hal ini karena curah hujan yang cukup lebat.

Rumainur tak menampik, akan adanya banjir bandang susulan. Sebab, dari analisis di hulu Sungai Muaro Buluh di lereng Bukit Patah Gigi masih terdapat genangan air atau embung yang rawan jebol andai hujan deras terus terjadi.

“Diperkirakan masih ada tumpukan air di atas (lereng Bukit Patah Gigi). Sehingga masih ada potensi banjir bandang susulan,” ujarnya.

Banjir Tanah Datar ini terjadi pada Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 04.25 WIB. Sebelumnya, material banjir yang terdiri dari lumpur dan bebatuan juga menutup akses jalan lingkar di seputar Danau Singkarak. (irwanda/ICA)

Editor:arie rh
Sumber:Langgam.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/