Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
21 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Main HP yang Sedang Dicas, Remaja di Tegal Tewas Tersambar Petir

Main HP yang Sedang Dicas, Remaja di Tegal Tewas Tersambar Petir
Senin, 13 Januari 2020 19:10 WIB
TEGAL - Seorang remaja asal Kota Tegal bernama Muhammad Tegar (14) tewas tersambar petir diduga dipicu karena bermain ponsel yang sedang dicas. Berikut ini kata polisi terkait kejadian tersebut.

"Dugaan kuat tewas karena petir. Keterangan saksi (orang tua) sebelum meninggal, korban bermain HP sambil mengisi (cas) baterai saat hujan lebat," ujar Kapolsek Adiwerna Tegal AKP Sehroni seperti dilansir GoNews.co dari detikcom, Senin (13/1/2020).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/12) lalu saat hujan lebat mengguyur Tegal. Tegar yang merupakan warga Desa Pagedangan RT 25 RW 03, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, sedang bermain ponsel yang dicas di dalam rumahnya.

"Korban ditemukan tewas di ruang tengah setelah terjadi sambaran petir. Orang tua mendapati dia terkapar di lantai. Dia meninggal seketika penuh luka bakar di dadanya," terang Adiwerna.

Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Kardinah, Kota Tegal. Adiwerna menerangkan, berdasarkan pemeriksaan tim medis rumah sakit, korban meninggal akibat luka bakar yang dideritanya. "Tidak ada sebab lain yang menyebabkan kematian kecuali akibat luka bakar di dada korban," pungkasnya.

Diwawancara terpisah, orang tua Tegar, Muhamad Rido mengatakan, anaknya memang sedang bermain ponsel sesaat sebelum tersambar petir di dalam rumah.

Usai suara petir menyambar, orang tua Tegar langsung keluar dari kamar dan mendapati korban sudah terkapar sambil memegang ponsel di dadanya di ruang tengah. Ponsel tersebut dalam kondisi tersambung dengan kabel cas. "Dia bermain HP di ruang tengah. Tiba-tiba ada petir yang sangat keras. Setelah dilihat ke ruang tengah, anak saya tergeletak di situ," kata Rido.

Diwawancara terpisah, prakirawan BMKG Kota Tegal, Hendy Andriyanto mengimbau warga agar tak main ponsel saat hujan deras dan disertai petir.

"Jangan main HP sambil dicas saat hujan lebat, bisa berbahaya bila terjadi petir. Apalagi sinyal HP juga bisa mengundang petir. Jadi lebih baik jangan pegang HP dulu selama hujan disertai petir," imbau Hendy.

Hendy mengungkap puncak musim hujan di Kota Tegal akan terjadi pada bulan Februari 2020. Sedangkan untuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2020.

Dijelaskan lebih lanjut, puncak musim hujan tahun ini mundur sekitar dua dasarian akibat pengaruh El Nino dan badai tropis. Sehingga selama dua bulan ke depan, potensi terjadi hujan disertai petir di daerah-daerah tersebut masih sangat besar.

"Akibat dampak El Nino dan badai tropis, puncak musim hujan mundur. Hingga Maret nanti masih berpotensi terjadi hujan deras disertai petir. Petir itu kan selalu mengikuti kalau terjadi hujan lebat," terang Hendy.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Jawa Tengah, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/