Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
4
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ranking Bontot di Senayan, Siti Zuhro: Kesalahan Zulhas Tak Berinovasi di Pemilu 2019

Ranking Bontot di Senayan, Siti Zuhro: Kesalahan Zulhas Tak Berinovasi di Pemilu 2019
Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro.
Jum'at, 10 Januari 2020 20:10 WIB
JAKARTA - Perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilu 2019 merupakan capaian terendah sejak 1999. Hasil pemilu 2019 menempatkan PAN sebagai partai bontot dengan peringkat ke-8 dari 9 partai politik di Senayan.

Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro mengakui, tidak ada perbaikan signifikan bagi PAN selama dipimpin Zulkifli Hasan. Menurutnya, hasil pemilu 2019 juga stagnan bahkan cenderung menurun.

"Mungkin karena strategi, taktik, manuver-manuvernya itu tidak banyak menghadirkan kebaruan-kebaruan sesuai dengan namanya (reformasi), sehingga tak mendulang cukup banyak suara dan kursi di Pemilu 2019," katanya pada wartawan, Jumat (10/1/2020).

Berbeda dengan NasDem yang memiliki jargon "Restorasi, dalam pemilu kemarin kursi partai besutan Surya Paloh itu justru meningkat di Senayan.

"Harusnya bisa menyuguhkan hal yang baru agar tidak ditinggal konstituennya,".

Paling tidak, lanjut Wiwik, PAN harus mampu menyuguhkan calon-calon legislatif yang unggul dan diinginkan masyarakat. Dengan begitu, kursi PAN di DPR bisa meningkat.

Diketahui, meski suara PAN meningkat sedikit dibandingkan pemilu 2014, tapi perolehan kursi di DPR menurun. Dari 48 kursi menjadi 44.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/