Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masih Kuasai Rumah Dinas dan Ruang Kerja Ketua MPR, Zulkifli Hasan Dianggap Tak Beretika

Masih Kuasai Rumah Dinas dan Ruang Kerja Ketua MPR, Zulkifli Hasan Dianggap Tak Beretika
Kamis, 02 Januari 2020 12:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mantan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) dikabarkan masih menggunakan fasilitas sebagai Ketua MPR. Padahal, kursi Ketua MPR saat ini, dijabat oleh Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Rumah Dinas, Ruangan kerja disebut sebagai fasilitas Ketua MPR yang masih digunakan oleh Zulhas, padahal politisi PAN itu tak lagi menjabat Ketua di MPR.

"Sementara Bamsoet yang ketua MPR sekarang malah terpaksa pakai rumah Dinas Ketua DPR, dan Puan pakai rumah dinas Menteri," kata sumber tersebut pada wartawan, Rabu (1/1/2020).

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, "itulah fakta yang terjadi. Zulhasan tidak memiliki itikad yang baik untuk mengembalikan fasilitas negara. Dan juga tidak memberi contoh yang baik pada masyarakat,".

"Seharusnya ketika sudah dilantik di posisinya yang baru, atau menduduki jabatan yang baru. Di hari itu pula dia harusnya mengembalikan fasilitas yang selama ini diberikan dan beralih menggunakan fasilitas (baru, red) yang sesuai dengan haknya," kata Ujang pada wartawan, Rabu (1/1/2019).

Secara etik, Ujang berpandangan, pemanfaatan fasilitas jabatan yang tak sesuai itu, telah melanggar kepatutan.

"Saat ini kita memang sedang dipertontonkan dengan miskinnya keteladanan dari para elit," tandas Ujang.

Elit, Ia menungkasi, "berbuat seenaknya dan tak memberi suri tauladan yang baik pada rakyat,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/