Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Banjir Januari 2020, 3 Orang Tewas di Cipinang Melayu

Banjir Januari 2020, 3 Orang Tewas di Cipinang Melayu
Banjir di Cipinang Melayu. (Foto: LSMGIP)
Rabu, 01 Januari 2020 15:00 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta pada Rabu (1/1/2020), kembali memakan korban jiwa. Di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, sepasang suami-istri yang diketahui tengah menderita sakit dikabarkan meninggal dunia.

"Korban di RW 04, 2 orang suami-istri meninggal karena terjebak banjir. Lansia, sekitar umur 75 tahun. Mereka memang sakit sebetulnya," kata Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi, Rabu (1/1/2019), dikutip dari detik.com.

Evakuasi, kata Irwan, terkendala karena medan yang tingginya mencapai 4 meter.

Di rukun warga yang sama, korban tewas juga ditemukan bernama M. Ali (82). M. Ali disebut sebagai guru ngaji di Kelurahan Cipinang Melayu, RT4/RW4.

"Korban banjir di antaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu sudah ada 1 meninggal dunia, dan diduga masih ada 2 orang yang meninggal dunia dalam upaya evakuasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan.

Di hari yang sama, seorang remaja berusia 16 tahun tewas terkena sengatan listrik dari tiang listrik yang terinduksi saat musibah banjir terjadi. Tubuh korban mengapung di permukaan genangan air, di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/