Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Depresi, Ibu Gorok Anak Perempuannya yang Berusia 18 Tahun

Depresi, Ibu Gorok Anak Perempuannya yang Berusia 18 Tahun
Foto: Ist.
Minggu, 29 Desember 2019 16:42 WIB
KEDIRI - Seorang Ibu di Kediri tega membunuh anak perempuannya sendiri lantaran lelah, kesal dan depresi.

Pelaku bernama Lasi (63) ini dikabarkan mengalami depresi karena harus mengurus anaknya seorang diri. Sementara sang suami juga jatuh sakit karena menderita stroke.

Lasi tega menggorok leher anaknya saat sedang tertidur menggunakan pisau hingga korban tewas pada Jumat (27/12/2019) sekira pukul 16.30 WIB.

Mengutip keepo.me, Minggu (29/12/19), Lasi (63) adalah warga Dusun Jambean, Desa Manggis Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Sementara anak yang dibunuh adalah Putri Ulandari (18).

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar menyatakan, pihaknya telah "memintai keterangan keluarga korban, warga, dan terduga pelaku,”.

"Jadi berdasar keterangan sejumlah saksi dan terutama pelaku, bahwa pelaku mengakui bahwa ia tega membunuh karena merasa jengkel dengan korban yang tidak bisa diatur dalam kehidupan sehari-harinya," ujar Gilang Akbar.

Insiden ini, mulanya diketahui oleh sang kakak, Tini (31), tak lama setelah dibunuh Lasi. Saat itu Tini bermaksud melihat adiknya karena curiga sang adik tidur dengan sangat tenang. Biasanya korban akan gelisah apabila belum meminum obat penenang.

Saat masuk ke kamar korban, Tini melihat adiknya tidur menggunakan selimut dan wajah tampak pucat. Tini juga melihat sang ibu yang berada di samping korban. Ia langsung membuka selimut korban dan kaget melihat lumuran darah.

"Tadinya saya berniat melihat adik, tidak biasanya tidur sebelum minum obat, tapi ini kok tenang. Saat masuk saya lihat adik saya diselimuti kain, ketika dibuka sudah dalam kondisi berdarah dan tidak bernyawa," jelas Tini, Jumat (27/12/2019).

Tini ketakutan melihat kondisi adiknya yang sudah tak bernyawa. Lantas ia keluar rumah mencari pertolongan ke tetangga. Peristiwa pembunuhan ini langsung dilaporkan ke kantor polisi terdekat.

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Timur, DKI Jakarta, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/