Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fadli Sebut 'Radikalisme' Adalah Kambing Hitam, Arsul Kembalikan ke Gerindra

Fadli Sebut Radikalisme Adalah Kambing Hitam, Arsul Kembalikan ke Gerindra
Foto: detik.com
Sabtu, 28 Desember 2019 12:54 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai, isu radikalisme menjadi satu dalih yang paling mudah untuk menutupi ketidakbecusan pengelolaan negara.

"Harus ada kambing hitam, dan kambing hitam itu namanya adalah radikalisme. Padahal, di balik radikalisme ini, menurut saya adalah ketidakbecusan di dalam me-manage dan mengelola bangsa ini," tandas mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, itu.

Hal itu disampaikan Fadli dalam diskusi bertajuk 'Indonesia Milik Kita atau Milik Siapa?' di Restoran Raden Bahari, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019) kemarin. Fadli awalnya mengutip Bung Hatta soal tujuan kemerdekaan, yaitu mencapai kebahagiaan rakyat, kesejahteraan rakyat, kebebasan dan kemerdekaan rakyat, serta kedamaian rakyat.

Menanggapi hal itu, Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Sabtu (28/12/2019), menyatakan, Fadli Zon sebaiknya bertanya kepada Menteri Pertahanan Prabowo dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo, adalah politisi dari Partai yang sama dengan Fadli. Prabowo Subianto, bukan hanya Ketua Umum Gerindra, tapi juga dikenal sebagai sosok militer yang disegani.

"Benar nggak pemerintah sengaja hembuskan isu radikalisme seperti itu," ujar Arsul.

Jika benar, menurut Arsul, paling tidak Prabowo dan Edhy akan mengetahui hal itu. Sebab keduanya, saat ini menduduki kursi di kabinet kedua pemerintahan Joko Widodo, meski Gerindra adalah rival Jokowi dalam Pilpres 2019 lalu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/