Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bawa 183 Kilo Ganja dari Sumut untuk Diedarkan di Sumbar, Tiga Pelaku Ditangkap BNN

Bawa 183 Kilo Ganja dari Sumut untuk Diedarkan di Sumbar, Tiga Pelaku Ditangkap BNN
BNN Sumbar ekspos penangkapan tiga tersangka dan 182 kilo ganja, Kamis (26/12/2019) sore. (foto: gatra.com/Wahyu Saputra)
Jum'at, 27 Desember 2019 21:18 WIB
PADANG- Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Barat (Sumbar) menangkap tiga sindikat bandar narkoba dan menyita 183 kilogram daun ganja kering. Ratusan kilo barang haram itu dibawa tersangka dari Sumatra Utara (Sumut) untuk diedarkan di Sumbar.
 

Dikutip dari Gatra.com, Kepala BNN Sumbar Brigjen Pol Khasril Arifin mengatakan, para tersangka adalah Harfan Maulana (32), Wandi April Naldi Nanda (29), dan Hari Honesta (29).

Ketiganya diringkus petugas di lokasi yang berbeda di wilayah Sumbar. Namun yang pertama kali dibekuk adalah Harfan Maulana, pada Senin (16/12/2019) yang membawa ganja 78 kilogram.

Khasril menuturkan, penangkapan tersangka Harfan Maulana tersebut sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Personil BNN Sumbar bahkan sempat ditabrak tersangka asal Penyabungan, Sumut itu.

Kemudian ia berhasil kabur ke ladang sawit milik masyarakat, sehingga petugas berhasil menemukan barang haram tersebut dalam kendaraan tersangka.

"Saat penggeledahan di minibus tersebut, petugas mendapati sebanyak 78 kilogram ganja. Petugas sempat menyisir ladang sawit bersama masyarakat, tapi tersangka tidak ditemukan," tutur Khasril saat menggelar konferensi pers, Kamis (26/12/2019) di Padang.

Lebih lanjut Khasril mengungkapkan, pada Senin (16/12), pihaknya mendapat informasi tersangka kabur ke Kota Padang menggunakan bus. Saat dilakukan penghadangan terhadap bus yang ditumpangi, tersangka berhasil kabur kembali dengan melompat dari jendela bus dan melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun kembali terjadi.

Jengah dengan kaburnya tersangka, petugas memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan tersangka. Kemudian, petugas terpaksa membidik kaki kiri tersangka hingga tersungkur, dan berhasil diringkus petugas BNN Sumbar. Ketika diinterogasi petugas, Harfan Maulana mengakui 78 kilogram ganja itu miliknya.

Selain itu, tersangka Harfan Maulana juga mengakui sebelumnya berhasil kabur di kawasan Bonjol Pasaman bersama dua rekannya. Hingga kini, BNN Sumbar masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap dua tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Akhirnya, tersangka menyerah setelah kaki kirinya terkena tembakan. Tersangka dapat kami amankan dan mengakui ganja itu miliknya. Namun, kedua rekannya masih DPO," ujar Khasril.

Berselang beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (18/12/2019), pihak BNN Sumbar kembali mendapatkan informasi adanya penyelundupan ganja dari Sumut yang akan memasuki wilayah Sumbar.

Pada saat itu petugas bergerak cepat, hingga akhirnya berhasil menyita barang bukti sebanyak 105 kilogram ganja.

Dikatakan Kepala BNN Sumbar itu, ratusan ganja itu direncanakan akan diedarkan tersangka di Sumbar. Selain ratusan kilo ganja sebagai barang bukti, pihaknya juga membekuk dua tersangka, yakni Wandi April Naldi Nanda dan Hari Honesta. Kedua tersangka tersebut juga berhasil diamankan petugas di kawasan Kabupaten Pasaman.

"Kedua tersangka bukan satu jaringan, tapi masih kita selediki lebih lanjut. Kami juga masih terus memburu hingga ke bandar besar tersangka ini. Kami juga koordinasi dengan BNN provinsi lain, untuk bersinergi memburu pelaku lainnya," katanya. (gtr)

 

Editor:arie rh
Sumber:Gatra.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/