Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kata Polisi soal Aliran Diduga Sesat di Kalimantan

Kata Polisi soal Aliran Diduga Sesat di Kalimantan
Foto: Ist.
Rabu, 25 Desember 2019 17:23 WIB
JAKARTA - Polres Banjarmasin menyelidiki diduga aliran agama yang menyimpang di Kalimantan Selatan. Polisi, akan melibatkan tokoh agama dalam menangani kasus yang menghebohkan itu.

"Kalau kaitannya dengan agama Islam, MUI yang turun tangan. Kalau mungkin kaitannya dengan agama Kristen itu ada lembaga atau badan keagamaan yang menentukan apakah aliran ini berbeda dengan ajaran agama yang seharusnya. Nanti ditentukan dulu di situ,” kata Kasatreskrim Polres Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi, dikutip dari kanalkalimantan.com, Rabu (25/12/2019).

Aliran diduga menyimpang ini, dipimpin seorang lelaki paruh baya berinisial M (70). M yang diketahui memiliki pengikut mencapai 6.500 orang, dan tersebar hingga ke Kalimantan Timur itu, diduga telah memimpin jamaahnya selama 10 tahun.

Informasi sementara, diduga M menyebarkan ajaran sesat dengan kedok pengobatan atau ilmu batin.

Komunitas tersebut kerap menggelar pertemuan 3 kali seminggu, yakni pada Selasa malam, Jumat dan Minggu. Dalam ajarannya, M diduga menanggalkan beberapa rukun Islam, salah satunya tidak mewajibkan pengikutnya melaksanakan ibadah haji.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/