Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
24 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
2
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
24 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
3
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
4
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
5
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
6
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Musim Liburan, Sumbar Diserbu Wisatawan, Pedagang Jangan Naikan Harga Semena-mena

Musim Liburan, Sumbar Diserbu Wisatawan, Pedagang Jangan Naikan Harga Semena-mena
Jalur wisata mangrove yang sedang dibangun di Nagari Ulakan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (25/10/2019). (foto: Antara/Iggoy el Fitra/republika.co.id)
Selasa, 24 Desember 2019 22:28 WIB
PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengingatkan para pedagang di daerah itu untuk tidak menaikkan harga secara semena-mena saat musim liburan akhir tahun ini karena akan merusak citra daerah itu sebagai tujuan wisata.

"Harga produk yang dijual harusnya sama saat musim liburan atau tidak. Jangan aji mumpung," katanya seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (24/12).

Menurutnya, pedagang juga harus menyiapkan papan harga yang bisa dipedomani oleh wisatawan. Papan harga itu diletakkan di tempat yang mudah dilihat sehingga wisatawan lebih nyaman saat berbelanja.

Dia mengatakan, sejumlah tempat kuliner di Kota Padang yang telah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah daerah bisa menjadi contoh. Selain pelayanan yang baik, tempat kuliner itu memampangkan daftar harga. Wisatawan yang merasa kurang puas bisa membandingkan langsung antara struk belanja dengan daftar yang terpampang.

Nasrul mengatakan, pariwisata adalah salah satu sektor yang diharapkan menjadi pemutar roda perekonomian Sumbar. Potensi destinasi, seni budaya dan kuliner yang luar biasa sangat mendukung. Sayangnya, perilaku buruk pedagang yang menaikkan tarif harga secara semena-mena kadang masih terjadi terutama pada musim liburan.

Praktik itu bisa merusak citra Sumbar di mata wisatawan sehingga mereka enggan untuk berkunjung kembali. Hal itu akan sangat merugikan daerah yang berharap banyak pada jumlah kunjungan wisatawan.

Pada 2019 ini, Pemprov Sumbar manargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 57.087 orang dan wisatawan domestik sebanyak 8.476.724 orang. (rep)

Editor:arie rh
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Ekonomi, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/