Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wufest Taolu Championship 2019

Jurus Golok Butterfly Antarkan Gabrielle Rebut EmaS

Jurus Golok Butterfly Antarkan Gabrielle Rebut EmaS
Sabtu, 21 Desember 2019 21:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Sebenarnya, jurus golok bukan spesialisasi Gabrielle Angelique Setiawan. Namun dia mencoba bertanding di nomor Dao Shu atau golok pada ajang Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Chamlionship 2019 di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, 20-22 Desember ini.

Hasil percobaan di jurus golok itu ternyata membuahkan hasil manis. Gabrielle sukses memeragakan beberapa jurus golok, antara lain golok butterfly yang ditampilkan dengan terbang menyerupai kupu-kupu. Gerakannya nyaris sempurna hingga dia mendapat nilai tertinggi dari Dewan Juri.

Di nomor Dao Shu B, gerakannya tak bisa ditandingi para pesaingnya. Atlet yang akrab disapa Gebi tersebut mendapatkan skor 8.47 sekaligus menyabet medali emas. Pewushu asal Harmony Wushu Indonesia, Bogor ini mengalahkan rekan seperguruan, Latasha Kirsty Wijaya yang meraih perak usai mengumpulkan 8.37 poin. Sedangkan medali perunggu disabet Kanya Fatharah Arsy asal Pengprov Wushu Jambi dengan nilai 8.31.

Gabrielle mengaku kaget ketika Dewan Juri memberikan nilai tertinggi. "Tak menyangka bisa dapat emas karena jurus golok ini bukan spesialisasi saya. Saya lebih senang dengan toya dan itu baru akan saya mainkan besok," kata Gabrielle usai laga, Sabtu (21/12).

Menurut dia, memainkan golok butuh konsentrasi tinggi, apalagi dibarengi dengan jurus kupu-kupu terbang. Untuk memperindah gerakan, atlet 13 tahun tersebut butuh latihan selama dua bulan secara intensif. "Agak susah memainkan golok, apalagi tadi saya sempat gugup saat tampil. Tapi saya bisa meredamnya dan saya bangga bisa juara 1," tutur Gebi.

Gadis kelahiran Jakarta, 3 Juni 2006 ini mengaku tak akan berpuas diri setelah mendapatkan medali emas. Dia tetap akan berlatih keras mengingat usianya yang masih muda dan cita-cita menjadi atlet hebat belum kesampaian. "Ke depan, saya berharap bisa main sampai kejuaraan internasional dan bisa membawa nama bangsa," kata putri dari pasangan Marcyana Siddidjaja dan Fransiskus Setiawan ini.

Untuk saat ini, medali emas Wufest merupakan capaian terbaiknya selama mengikuti kejuaraan. Pada Kejurnas di Bangka, Gebi harus puas menempati urutan ketujuh di Dao Shu (golok), sedangkan di nomor Gun Shu (toya) berada di peringkat kelima.

"Masih banyak kejuaraan yang akan saya ikuti ke depan, salah satunya Kejurkot di Bogor pada bulan Februari. Saya berharap prestasi saya lebih baik lagi nanti," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/