Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
6
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Umat Beragama Harus Jadi Solusi Konflik

Hidayat Nur Wahid: Umat Beragama Harus Jadi Solusi Konflik
Dok. Hidayat Nur Wahid
Jum'at, 20 Desember 2019 17:33 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) memandang, umat beragama seharusnya menjadi solusi dari konflik, bukan sebaliknya.

Pernyataan HNW ini, menyusul adanya umat beragama di Myanmar, Cina, Palestina, dan India yang menjadi korban konflik dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh umat beragama lain.

"Karena, konflik anataragama bukan bagian dari ajaran agama-agama,” ujar Penasihat King Abdul Aziz International Centre for Interfaith and Intercultural Dialogue (KAICIID), Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, saat penyelenggaraan lokakarya internasional di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Melihat kondisi umat beragama di Asia hari ini, menurut Hidayat, seharusnya membuat semua umat beragama berpikir lebih keras. Peristiwa yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar, etnis Uighur di Cina, umat Islam di India dan Palestina sangat memprihatinkan.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, menurut Hidayat, seharusnya umat beragama tidak lagi hanya bicara basi-basi, tapi harus betul-betul menghadirkan komitmen beragama yang melahirkan tanggung-jawab sosial dan tanggung-jawab terhadap hubungan antarpihak.

"Supaya umat beragama betul-betul menjadi bagian dari solusi untuk menuntaskan beragam masalah yang sedang terjadi,” ujar Wakil Ketua MPR RI itu saat mengikuti lokakarya bertema "Membina Dialog Antaragama dan Intra Agama untuk Mengurangi Konflik di Asia Selatan dan Tenggara".

Lokakarya itu diselenggarakan KAICIID dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dua lembaga tersebut bekerja sama dengan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) dan Gusdurian Foundation.

Hidayat Nur Wahid menjelaskan, maksud dari kegiatan lokakarya adalah mendialogkan beragam kondisi keberagamaan di Asia Selatan dan Tenggara. Seraya, mencari titik temu yang bisa menghadirkan beragama yang membawa harmoni dan kehidupan yang semakin damai dan toleran.

Harapannya, umat beragama memahami bahwa beragama bukan untuk menghadirkan konflik, melainkan justru menjadi bagian dari solusi untuk masalah dan konflik.

Hidayat menambahkan, dialog ini menggunakan pendekatan organisasi sosial dan keagamaan. Sejumlah tokoh lintas agama hadir dalam forum ini.

“Adapun topik yang dibahas adalah relasi antara Islam dan Buddha. Meski temanya Islam dan Buddha, tapi yang diundang beragam latar belakang agama,” katanya.

Ia berharap, forum ini memberikan spektrum yang lebih luas untuk kedua agama, dan menjadi bagian yang terus mengokohkan kehidupan yang harmoni di Asia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Umum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/