Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Begini Bagi-Bagi Proyek Ibu Kota Baru, Kata Jokowi

Begini Bagi-Bagi Proyek Ibu Kota Baru, Kata Jokowi
Presiden Jokowi bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju saat meninjau lokasi rencana Ibu Kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Rabu, 18 Desember 2019 13:25 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pemerintah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta untuk menggarap proyek di ibu kota baru karena agenda besar itu tak bisa mengandalkan dana dari APBN saja.

Pemerintah berharap, ada trust dari pihak swasta pada agenda besar pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.

"Kalau pikirannya negatif tok, ya repot. Bagi proyek, ya harus dibagi. Masa kita kerjain sendiri? APBN habis lah (kalau ditanggung semua oleh negara). Artinya keterlibatan di luar pemerintah itu sangat diperlukan," kata Jokowi di Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Langkah ini, ia menegaskan, sebagai alternatif untuk mengamankan APBN. Kata Jokowi, "kita ingin mencari sumber pendanaan yang semua negara melakukan. Tidak memberi beban ke negara tapi barang jadi bisa lewat PBB, KPBU, bisa lewat investasi swasta, kan banyak,".

Keterlibatan pihak swasta dicontohkan Jokowi seperti pengadaan transportasi di ibu kota baru yang menggunakan energi nonfosil ramah lingkungan. Sehingga, mendukung aspek kemajuan di wilayah tersebut.

"Misalnya ada yang ingin menawarkan, 'Pak, transportasi kami bukan dengan energi fosil tapi nonfosil'. Bagus, saya tanya berapa biayanya. Oh hitungannya masih (perlu dipertimbangkan, Red), silakan kontestasi saja lah!" pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/