Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

50 Ekor Ular Peneror Warga Depok Berhasil Ditangkap, Salah Satunya King Kobra

50 Ekor Ular Peneror Warga Depok Berhasil Ditangkap, Salah Satunya King Kobra
Selasa, 17 Desember 2019 22:58 WIB
JAKARTA - Warga perumahan mewah Bumi Serpong Damai (BSD) turut diteror ular-ular berbisa. Sedikitnya, 50 ular berbisa dari berbagai jenisnya didapati dalam kurun 3 bulan terakhir.

"3 bulan terakhir lebih dari 50 ular kita tangkap di 15 perumahan termasuk dari BSD," kata Muhamad Dzawil Arham anggota Yayasan Ular Indonesia Sioux, Selasa (17/12).

Terakhir, pihaknya kembali melakukan sweeping dan mengamankan dua ular jenis king kobra di Perumahan Sevilla, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

Dia menyebutkan, dari tiga bulan sweeping ular yang dilakukan, Sioux kebanyakan mendapati ular jenis king kobra dan ular ijo buntut merah.

"Lebih ke king kobra dan uler ijo buntut merah. Itu yang banyak kita dapat selama ini," terangnya.

Dzawil menuturkan, bermukimnya ular-ular berbisa ke area perumahan warga merupakan hal biasa. Hal tersebut agar ular tetap bisa berlindung dari panas atau dari musuhnya. Selain juga si ular mencari makan.

"Yang jadi masalah adalah kenapa dia bisa ditemukan dalam waktu yang cukup lama di wilayah pemukiman. Itu karena pemukiman warga itu memilki tempat-tempat yang cocok," ungkapnya.

Dia menambahkan, ular-ular itu bertahan di suatu lokasi karena merasa kebutuhan hidupnya terpenuhi. Selain dimungkinkannya juga ular-ular bersarang di rumah yang memiliki tempat ular bersarang.

"Pemusnahan tikus dan katak. Atau membersihkan tempat tinggal kita agar ular tidak nyaman dan si mangsanya tidak bersembunyi di tempat tersebut. Karena kalau bersih ketika mereka datang itu mudah dideteksi. Misalnya di rumah suka menumpuk barang barang tidak terpakai, itu rawan dijadikan tempat bersarang ular atau mangsa ular," tandas dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/