Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rumah Rusak Parah karena Tanah Bergerak, Sejumlah Warga Koto Alam Mengungsi

Rumah Rusak Parah karena Tanah Bergerak, Sejumlah Warga Koto Alam Mengungsi
Rumah warga di Kanagarian Koto Alam rusak parah akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. (foto: Agung Sulistyo/iNewsTV/sindonews.com)
Senin, 16 Desember 2019 10:01 WIB
LIMAPULUH KOTA - Sebagian warga di Kanagarian Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), terpaksa mengungsi karena rumah yang mereka tempati rusak parah dan ambles akibat pergerakan tanah.

Dikutip dari Sindonews.com, rumah warga di Kanagarian Koto Alam rusak parah akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Amblesnya tanah saat ini sudah mencapai 2 meter, sehingga pemiliki rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Terlebih karena kondisi bangunan rumah mereka sudah rusak.

Pergerakan tanah ini diperparah oleh intensitas hujan yang masih tinggi. Menurut warga, kawasan Koto Alam juga termasuk daerah rawan bencana, terutama tanah longsor.

Edwar, salah seorang warga mengatakan, di Koto Alam terdapat beberapa titik daerah yang kini terancam tanah bergerak. Di antaranya di Jorong Simpang Tiga, Jorong Batu Hampa, dan Jorong Polong 2, dengan keretakan tanah mencapai 70 meter sampai 300 meter. Kondisi ini mengancam keselamatan ratusan warga.

Menurut Edwar, selain karena intensitas hujan yang tinggi, pergerakan tanah juga disebabkan adanya aktivitas pertambangan di sekitar Koto Alam.

Posisi pergerakan tanah ini hanya beberapa meter dari jalan lintas yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau. Dikawatirkan apabila pergerakan tanah terus terjadi, maka akan berdampak pada jalan lintas provinsi tersebut. (thm/snd)

Editor:arie rh
Sumber:sindonews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/