Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Banjir di Dharmasraya, Satu Bocah Meninggal, 327 Rumah Tergenang dan 300 Hektare Lahan Pertanian Rusak

Banjir di Dharmasraya, Satu Bocah Meninggal, 327 Rumah Tergenang dan 300 Hektare Lahan Pertanian Rusak
Banjir yang terjadi di Dharmasraya, Sumatera Barat menyebabkan 327 rumah warga tergenang air dan 300 hektare lahan pertanian rusak. (foto: dok. BPBD Dharmasraya/Kompas.com)
Senin, 16 Desember 2019 10:29 WIB
DHARMASRAYA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat ada 327 rumah yang tergenang banjir pada Jumat (13/12/2019) lalu. Selain itu, banjir juga menyebabkan satu bocah berusia 3,5 tahun tewas akibat terseret banjir. 
 

Lahan pertanian yang mengalami kerusakan diperkirakan sekitar 300 hektare yang didominasi tanaman padi dan jagung.

"Banjir Dharmasraya yang melanda empat kecamatan menyebabkan 327 rumah terdampak, satu orang korban meninggal dunia dan 300 hektare lahan pertanian rusak," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (16/12/2019).

Eldison mengatakan, terhitung sejak 13 Desember lalu, Pemkab Dharmasraya telah menetapkan status tanggap darurat hingga 19 Desember. "Pemkab menetapkan status tanggap darurat terhitung 13 Desember hingga 7 hari ke depan," kata Eldison.

Saat ini, pihaknya telah mensiagakan petugas, peralatan dan alat berat selama masa tanggap darurat. "Kami siagakan petugas. Perahu karet kita ada satu dan kita minta bantu dua buah ke provinsi. Kemudian alat berat ada di PU," jelas Eldison.

Sebelumnya diberitakan, banjir setinggi tiga meter di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menyebakan ratusan Kepala Keluarga (KK) terisolasi.

Tak hanya merendam rumah warga, banjir menyebabkan akses jalan lumpuh. Hujan deras yang mengguyur Dharmasraya sejak Kamis malam hingga Jumat menyebabkan empat kecamatan dilanda banjir.

Ada dua kecamatan yang terdampak paling parah, yaitu Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung. Selain Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung, banjir juga merendam Kecamatan Padang Laweh dan Timpeh. (kpc)

 

Editor:arie rh
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/