Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
19 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
15 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ditelpon, Tak Diangkat, Anak Temukan Ayah Tewas Tergantung Dalam Ruko

Ditelpon, Tak Diangkat, Anak Temukan Ayah Tewas Tergantung Dalam Ruko
Mayat korban dibawa ke Puskesmas.
Minggu, 15 Desember 2019 21:27 WIB
Penulis: Eko Pangestu
DHARMASRAYA - Warga Jorong Sungai Lukik, Nagari Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) gempar. Seorang pria bernama Anton Pangilan (49 tahun) ditemukan tewas tergantung di dalam ruko miliknya, Sabtu malam (14/12/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir SIK MH melalui Kapolsek Koto Baru Iptu Nafris SH kepada awak media, Ahad (15/12/2019) mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui anaknya bernama Fadil (21 tahun).

Awalnya Fadil menelpon sang ayah yang berada di dalam ruko yang terkunci dari dalam. Beberapa kali ditelpon, tidak diangkat. Kemudian Fadil langsung menuju ke belakang ruko dan memanjat dinding bagian belakang untuk masuk ke dalam.

Sampai di dalam ruko, sang anak histeris melihat ayah sudah tergantung dengan leher terikat tali. Selanjutnya anak korban membuka pintu depan sambil berteriak minta tolong kepada warga.

"Kami yang mendapat informasi tersebut langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Kemudian mayat korban dibawa ke Puskesmas. Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani keluarga dan diketahui wali nagari. Mayat korban telah diserahkan kepada kelurga untuk dikebumikan," ucap Kapolsek Koto Baru Iptu Nafris SH.(ep)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/