Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
13 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
10 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
8 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
11 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
8 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pembuat Naskah Ujian Hina Nabi Diperiksa Polisi

Pembuat Naskah Ujian Hina Nabi Diperiksa Polisi
Ilustrasi. (DETIK)
Jum'at, 13 Desember 2019 12:49 WIB
JAKARTA - Naskah soal ujian SD di Kecamatan Junjung Sirih, Solok, Sumatera Barat (Sumbar) bikin resah. Sebabnya, ada satu pertanyaan ujian yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Naskah soal ujian mata pelajaran Agama Islam yang disorot karena diduga menghina Nabi Muhammad SAW merupakan ujian semeter pada Senin (9/12).

Sorotan tertuju pada pertanyaan nomor 13 yakni:

"Di bawah ini yang merupakan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani adalah..."

A. malas belajar
B. mengerjakan tugas sekolah
C. menjaga nama baik guru dan sekolah
D. menjaga nama baik orang tua.

Padahal naskah asli ujian menurut Zulkisar yakni:

"Selaku umat Nabi Muhammad SAW patut meneladani sikapnya. Sebagai pelajar, yang tidak patut kita contoh dari penyataan di bawah ini adalah:
A. Malas belajar
B. Mengerjakan tugas sekolah
C. Menjaga nama baik guru dan sekolah
D. Menjaga nama baik orang tua

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Zulkisar mengatakan, kesalahan penyuntingan kalimat pertanyaan ini diduga karena editor yang berniat memperpendek kalimat.

"Sebenarnya tidak ada kesengajaan. Editor memperpendek kalimat, itulah akhirnya meresahkan," kata Zulkisar saat dihubungi, Kamis (12/12/2019).

Pengerjaan naskah soal ujian dilaksanakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan. K3S ini disebut Kadisdik bertanggungjawab pada pengerjaan naskah soal ujian.

"Saya minta kertasnya (untuk melihat) mana yang dicoret, mana (kalimat) yang dipotong," sambungnya.'

Soal Ujian Tentang Khilafah Bikin Geger Kediri:

Disdik memerintahkan ujian ulang mata pelajaran agama di SD Kecamatan Junjung Sirih. Ujian Agama Islam sebelumnya dibatalkan.

"(Tindak lanjut) yang jelas dari Dinas Pendidikan membatalkan naskah soal dan memerintahkan ulang ujian Agama," tegas Zulkisar.

Sementara itu, polisi memeriksa sejumlah orang terkait naskah soal ujian SD Kecamatan Junjung Sirih, Solok. Sedangkan di kecamatan lain, naskah ujian mata pelajaran Agama Islam berbeda dengan di Junjung Sirih.

"Semua pihak terkait kita periksa, termasuk tim penyusun naskah ujian," ujar Kapolres Solok AKBP Ferry Suwandi saat dihubungi Rabu (12/12).

Kapolres mengimbau warga tidak terprovokasi oleh isu negatif berkaitan dengan naskah soal ujian SD tersebut.

"Percayakan saja pada pihak berwenang untuk melakukan penanganan kasus ini, termasuk memberikan tindakan," kata Ferry.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:dETIK.COM
Kategori:DKI Jakarta, Pendidikan, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/