Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jauh dari Keseharian, Soal Ujian MA yang Memuat Materi Khilafah akan Dimusnahkan

Jauh dari Keseharian, Soal Ujian MA yang Memuat Materi Khilafah akan Dimusnahkan
Ist.
Kamis, 05 Desember 2019 18:15 WIB
JAKARTA - Kemenag Kabupaten Kediri, mengambil langkah cepat dengan menarik semua soal ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas XII Madrasah Aliyah (MA) di Kediri, yang memuat materi khilafah. Dan akan dimusnahkan.

"Semua soal kita tarik dan langsung kita musnahkan," ujar Kepala Kemenag Kabupaten Kediri Zuhri dikutip dari Sindonews.com, Kamis (5/12/2019).

Berulangkali, kata Zuhri, Ia sudah menekankan jika materi soal sebaiknya diambil dari kehidupan sehari hari, seperti perihal pernikahan, nifas dan sebagainya.

Menurutnya, soal khilafah tidak ada dalam kehidupan sehari hari. "Saya selalu mengingatkan untuk berhati hati dalam membuat soal. Lebih baik mematangkan soal sehari hari,".

Dalam permasalahan ini, kata Zuhri, Kemenag akan melakukan ujian ulang bagi siswa Madrasah Aliyah. Adapun mata pelajaran Fikih yang akan diujikan, akan dibuat soal baru. Namun untuk proses pembuatannya masih menunggu arahan Kanwil Kemenag Jatim.

"Untuk soal baru kita masih menunggu arahan Kanwil," terangnya.

Dalam kesempatan itu Zuhri juga mengatakan, meski guru pembuat soal khilafah (Guru MAN 2 Kota Kediri) sudah mengaku dan meminta maaf, yang bersangkutan tetap harus mempertanggungjawabkan ke pimpinan (Kanwil Kemenag Jatim).

Sebab persoalan ini sepenuhnya ditangani kemenag Jatim. "Pertanggung jawaban ke pimpinan," katanya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Pendidikan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/