Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cabuli Santrinya, Tokoh Agama di Jombang Digarap Polisi

Cabuli Santrinya, Tokoh Agama di Jombang Digarap Polisi
Ilustrasi. (Net)
Rabu, 04 Desember 2019 21:22 WIB
JOMBANG - Diduga mencabuli santrinya, seorang putra tokoh agama di Ploso, Jombang, MS (39), dilaporkan ke polisi. Korbannya adalah NA, gadis asal Jawa Tengah yang masih berusia di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Ambuka Yudha membenarkan adanya laporan tersebut. Namun demikian Yudha enggan membeber latar belakang sosial MS. Dia hanya memastikan bahwa kepolisian sudah mulai melakukan penyidikan.

“Benar, kami sudah menerima laporan tersebut. Ada satu korban yang melapor,” kata Yudha ketika dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Yudha mengungkapkan, SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) juga sudah dikirimkan kepada terlapor. Dalam tahap penyidikan ini, polisi juga akan memintai keterangan sejumlah saksi terkait. Namun demikian, polisi belum berani memastikan apakah status MS sudah menjadi tersangka atau belum.

“Sekarang masih kami dalami, akan kami lakukan gelar perkara terlebih dulu. Dengan begitu akan diketahui materi apa saja yang perlu diperdalam,” kata Yudha menegaskan.

Informasi yang beredar di lapangan, jumlah korban tidak hanya satu orang, melainkan lebih dari itu. Namun sejauh ini baru satu korban saja yang melapor ke polisi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Beritajatim.com
Kategori:Jawa Timur, Hukum, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/