Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lestarikan Kearifan Lokal, Pemko Pariaman Gelar "Malamang" Massal

Lestarikan Kearifan Lokal, Pemko Pariaman Gelar Malamang Massal
Para ibu-ibu di Kota Pariaman pada kegiatan malamang massal, Rabu (27/11/2019). (foto: humas/covesia.com)
Rabu, 27 November 2019 19:09 WIB
PARIAMAN - Untuk mengangkat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, menggelar iven "Malamang Massal" yang bertempat di Rumah Tabuik Subarang di kota tersebut, Rabu (27/11/2019).

"Malamang adalah kearifan lokal dan budaya kota ini. Jadi harus kita angkat lagi ke permukaan, sebab budaya ini tidak begitu dikenal lagi masyarakat," kata Walikota Pariaman, Genius Umar, Rabu (27/11/2019) seperti dikutip dari Covesia.com.

Lanjut Genius, sebenarnya masih ada desa dan kelurahan yang masih melestarikan "malamang" ini setiap tahunnya. Namun itu tidak banyak lagi yang melestarikannya.

"Untuk itu, makanya kami akan mengangkat malamang ini menjadi sebuah ivent budaya yang akan dilaksanakan setiap tahunnya di Kota Pariaman," sebut Genius.

Dikatakan Genius, kegiatan malamang massal kali ini, baru pertama kalinya dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman.

Genius menyebutkan, sekilas sebenarnya malamang atau memasak lemang ini, tidak ada yang istimewa. Namun karena "malamang" adalah makanan khas Pariaman dan harus dilestarikan.

"Yang biasanya dilakukan di saat hari-hari tertentu, seperti hari Maulid Nabi dan acara selamatan," katanya.

Genius juga menjelaskan, malamang yaitu, memasak suatu adonan beras ketan putih dan santan yang dimasukkan ke dalam bambu yang sebelumnya sudah dialasi dengan daun pisang di dalamnya. Kemudian di bakar di atas bara api.

Genius juga katakan, selain tradisi, namun memasak lemang hari ini sekalian untuk menyambut kunjungan Walikota Taiping, Perak, Malaysia, Omar Bin Saad.(per/don/cvs)

Editor:arie rh
Sumber:covesia.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/