Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
22 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
16 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
16 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Agun Gunandjar Nilai Airlangga Kerap Tak Konsisten Dalam Ambil Keputusan

Agun Gunandjar Nilai Airlangga Kerap Tak Konsisten Dalam Ambil Keputusan
Rabu, 27 November 2019 15:44 WIB
JAKARTA - Politikus Senior sekaligus Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menilai banyak pengambilan keputusan kebijakan yang tidak konsisten di era kepemimpinan Airlangga Hartarto. Hal itu, ia katakan terkait dengan pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang.

Agun memberikan contoh pengambilan keputusan yang tidak konsisten dari Airlangga. Salah satunya karena terkait dukungan Munas dari para pelaksana tugas (Plt) dari DPD Partai Golkar.

"Dan itu terjadi begitu masuk kepemimpinan Pak Airlangga saya melihat juga memang diakomodasi semua tetapi dalam proses pengambilan keputusan kebijakan banyak hal yang tidak konsisten di mata saya. Contoh misalkan Plt," kata Agun pada wartawan, Selasa (26/11).

Plt Tak Punya Hak Suara di Munas

Menurutnya, Plt tidak memiliki hak suara apapun di Munas. Sehingga jika memang mau mendapatkan suara dukungan harus dirapatkan terlebih dahulu dengan anggota DPD lainnya.

"Nah suaranya itu harus didasarkan atas semua rapat pertemuan sesuai dengan kelompoknya yang dipercayanya siapa? Belum tentu ketua Plt-nya," ungkapnya.

"Jadi vote kalau perlu, nah siapa yang dipercaya nah itulah yang ke dapatkan mandat untuk memberikan suara dan itu dilaporkan ke panitia Munas. Berdasarkan atas dokumen-dokumen," ucapnya.

Akan Tempuh Jalur Hukum

Sebelumnya, Agun mengaku akan menempuh jalur hukum jika proses pemilihan ketua umum tidak dilakukan sesuai UU Parpol dan AD/ART. Dia menegaskan akan melapor ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly bila menemukan kejanggalan.

"Nah kalau proses yang dipaksakan dengan cara-cara rekayasa, lewat surat dukungan, hari ini saya declare, apakah saya lolos dalam penjaringan atau tidak, tapi kalau praktik itu yang dilakukan saya akan gugat ke Menkum HAM sebagaimana UU Parpol," kata Agun kepada wartawan, Selasa (26/11).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/