Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jokowi Tak Punya Nyali Terbitan Perppu KPK, Jazilul Fawaid: Ini Bukan Soal Berantem

Jokowi Tak Punya Nyali Terbitan Perppu KPK, Jazilul Fawaid: Ini Bukan Soal Berantem
Sabtu, 16 November 2019 16:30 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
BALI - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, menyebut bukan soal nyali ketika Presiden Jokowi tak kunjung terbitan Perppu KPK.

"Itu istilahnya, ini bukan soal berantem, ini soal kemaslahatan. Ini biar Pak Jokowi betul-betul mengambil keputusannya secara objektif, nggak usah ditekan-tekan!" kata Jazilul di Bali, Jumat (15/11/2019) malam.

Beberapa saat sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat MPR RI, Benny Kabur Harman menyinggung nyali Presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyusul UU KPK hasil revisi yang ditentang banyak pihak.

Menanggapi hal itu, Jazilul menyatakan pemaklumannya terhadap pernyataan Benny, karena semua punya ukuran dan kewenangan masing-masing. Tapi, "Ya saling menghormatilah antar lembaga negara. Bukan soal bernyali tidak bernyali, semua diukur berdasarkan evaluasi arah ke depan,".

"Nah, Pak Jokowi kalau nggak punya arah ke depan juga nggak akan dipilih. Itu membuktikan Pak Jokowi punya arah," kata Jazilul.

PKB, kata Jazilul, mengajak seluruh pihak untuk bersabar dan menilai hasil dari UU KPK hasil revisi tersebut. Menurutnya, bagaimana bisa menilai jelek jika UU tersebut belum cukup dilaksanakan?.

"Jangan su'uzhon terus, istilah orang pesantren. Wong belum dijalani,!" ujar Jazilul.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/