Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fraksi Demokrat MPR RI Singgung Oligarki dan Kapitalisme Biadab Sebagai Musuh Bangsa

Fraksi Demokrat MPR RI Singgung Oligarki dan Kapitalisme Biadab Sebagai Musuh Bangsa
Sabtu, 16 November 2019 13:03 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
BALI - Fraksi Partai Demokrat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, menyinggung soal oligarki politik dan kapitalisme biadab sebagai musuh bangsa. Hal ini terkait dengan premasime politik dan ekonomi yang berdampak luas pada kehidupan rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan politis senior PD, Benny Kabur Harman dalam diskusi bersama puluhan awak media di Bali, Jumat (15/11/2019) malam. Ia mengatakan, "sebagai Pimpinan Fraksi PD di MPR RI, kami punya keprihatinan dan punya bacaan soal bangsa,".

Oligarki politik dan kapitalisme biadab itu, dipaparkan Benny, melahirkan banyak soal serius di tanah air. Pertama, adanya ancaman yang begitu serius terhadap hakekat kehidupan bangsa yakni, keadilan dan kemiskinan. "Ini sangat serius menurut kami,".

Kedua, dan harus menjadi kajian di MPR RI yakni, terkait dengan kompetisi demokrasi individual dan komunal. Ketiga, "suka atau tidak, begjtu dominan berkembang paham radikalisme dan sekularisme yang sangat berbahaya bagi bangsa ini,".

"Sekulerisme, memisahkan masalah kehidupan dan religius," ujar mantan aktivis dan juga mantan wartawan ini.

Sehingga, keempat, formalisme Pancasila pun menjadi perhatian penting. Terakhir, bahwa bangsa ini perlu kukuh mengakui kebhinekaan sebagai sebuah realitas. Realitas kebhinekaan-dalam politik, juga terpotret dengan munculnya kompetisi antar kelompok untuk mendominasi visi bangsa ke depan.

"Di MPR itu akan kami bahas dalam semangat kebangsaan yang dijiwai nilai-nilai Pancasila," pungkas Benny.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/