Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Peringatan Tsunami Gempa Maluku dan Manado Resmi Dicabut

Peringatan Tsunami Gempa Maluku dan Manado Resmi Dicabut
Jum'at, 15 November 2019 01:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Peringatan dini tsunami akibat gempa Maluku Utara resmi dicabut.

Dari pantauan GoNews.co melalui akun Twitter BMKG, peringatan tsunami tersebut resmi dicabut dan dinyatakan berakhir.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan hingga saat ini peringatan mengenai potensi tsunami belum dicabut.

Dwikorita mengatakan SOP pencabutan peringatan tsunami diakhiri dalam dua jam.

"Kaya di Palu, tsunami. Makanya kami belum bisa mengakhiri peringatan tsunami karena masih ada berbagai kemungkinan. SOP-nya dua jam," kata Dwikorita saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).

Dwikorita menuturkan gempa yang terjadi di Maluku Utara terjadi sangat kuat dengan kekuatan M 7,1. Pihaknya masih mengkhawatirkan guncangan bisa mengakibatkan longsor di bawah laut.

"Gempa berlangsung lama dan terjadi di dasar laut. Dikhawatirkan lereng-lereng dasar laut terguncang, bisa terjadi longsor bawah laut. Karena guncangan cukup kuat dan lama, sekitar 2 menit," ucap Dwikorita.

Dwikorita mengingatkan warga tetap waspada. Dia meminta warga menjauhi pinggir sungai dan laut. "Terus monitor dari sumber BMKG dari sumber yang dapat dipercaya atau dari BPBD setempat," tuturnya.***

Sumber:GoNews.co dan Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta, Maluku Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/