Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ingin Ucap Syahadat, Pria Difabel Ini Bela-belain Terbang dari Bosnia ke Indonesia

Ingin Ucap Syahadat, Pria Difabel Ini Bela-belain Terbang dari Bosnia ke Indonesia
Kamis, 14 November 2019 18:48 WIB
JAKARTA - Hidayah telah menyapa Zoran Ludgiv, 32 tahun. Difabel ini rela datang jauh-jauh dari Bosnia ke Indonesia untuk mengucap ikrar syahadat.

Zoran menjalani proses menjadi mualaf di bawah bimbingan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Risman Mochtar.

Pengucapan syahadat berlangsung di kantor PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 November 2019.

Zoran datang seorang diri dari negaranya, Bosnia-Herzegovina. Sebelumnya, difabel ini sempat menjalin komunikasi dengan salah satu pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bengkulu lewat Facebook.

"Beliau (Zoran) mengharapkan bantuan untuk masuk Islam," kata Risman, dikutip dari Muhammadiyah.id.

Menurut Risman, Zoran meminta sendiri prosesi pengucapan syahadat dilakukan di kantor PP Muhammadiyah Jakarta. Zoran tidak asing lagi dengan Jakarta karena sebelumnya pernah berkunjung. "Semua, memakai biaya dari Zoran," kata Risman.

Zoran merupakan satu dari sekian banyak mualaf yang dibimbing Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Banyak mualaf dari Jepang, Korea, Belanda hingga Nigeria yang memeluk Islam lewat bantuan Muhammadiyah.

Sayangnya, kata Risman, belum ada database untuk mendata mereka. "Ini salah satu kekurangan dan kelemahan kita, semoga nanti bisa kita perbaiki," ucap dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:dream.co.id
Kategori:DKI Jakarta, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/