Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Medsos Calon ASN Dipantau, Kemanpan-RB Pastikan Tolak jika Ada Postingan Anti NKRI dan Pancasila

Medsos Calon ASN Dipantau, Kemanpan-RB Pastikan Tolak jika Ada Postingan Anti NKRI dan Pancasila
Dok. Kompas
Selasa, 12 November 2019 21:24 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memastikan, peserta tes CPNS yang memosting anti-NKRI dan Pancasila di media sosial (medsos) tidak akan diluluskan.

Usai penandatanganan bersama dengan 12 kementerian dan lembaga negara di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (12/11/2019, Sekretaris Kemenpan-RB, Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, "Pokoknya anti-NKRI, (anti) Pancasila, tidak lolos,".

Dilansir dari Kompas.com, sebelum pelaksanaan tes CPNS, Kemenpan-RB sudah meminta Polri untuk membantu proses 'screening' peserta CPNS. Salah satunya, yakni menyasar pada Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Kemanpan-RB menilai, faktor hasil penelusuran SKCK juga menjadi pertimbangan lolos tidaknya peserta CPNS.

"Lalu di dalam tes SKB (seleksi kompetensi bidang), itu diharapkan masing-masing instansi melakukan penelusuran rekam jejak para calon dengan berbagai cara, salah satunya pemantauan medsos," kata Dwi.***

Editor:Muhammad Dzulfikar
Sumber:Kompas.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/