Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
20 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buka Rapimnas HKTI, OSO: Jangan Bergantung Impor

Buka Rapimnas HKTI, OSO: Jangan Bergantung Impor
Sabtu, 09 November 2019 17:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (BPO HKTI) Oesman Sapta Odang menyatakan bahwa HKTI harus mendorong pertumbuhan ekonomi lewat sektor pertanian.

Dia menegaskan, Indonesia tidak akan makmur, kalau daerah belum mencapai kemakmuran. Menurut dia, daerah makmur, bila pertanian sudah mencapai kemakmuran.

"Kita tidak mungkin harus bergantung terus kepada impor. Sebabnya itu, HKTI harus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pertanian," kata Oesman saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) HKTI, Sabtu (9/11), di Jakarta.

Rapimnas HKTI kali ini, mengangkat tema "Penguatan SDM HKTI Guna Meningkatkan Kinerja Dalam Rangka Mewujudkan Konsolidasi Organisasi".

"Ini hari adalah hari kebangkitan HKTI," tegas Oesman.

Mantan ketua DPD yang karib disapa OSO itu mengatakan HKTI harus fokus pada lima program prioritas. Pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani, penyuluh, dan peneliti. "Terapkan teknologi, digitalisasi dari hulu sampai ke hilir," kata pria kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu.

Kedua, membangun infrastruktur desa seperti air, listrik, jalan, jembatan, gudang, pasar, internet, tempat jemur produk pertanian dan sebagainya. Ketiga, lanjut OSO, permudah regulasi perizinan, industrialisasi, ekspor, dan sebagainya. Keempat, perkuat kelembagaan pertani, yakni dengan memperkuat koperasi dan BUMN sektor pertanian. Kelima, permudah akses pembiayaan atau permodalan. "Jadi, lima hal ini sanyat penting. Sosialisasikan kepada masyarakat seluruh Indonesia," ungkap OSO yang juga ketua umum Partai Hanura ini.

Dia berulang kali mengatakan bahwa HKTI saat ini adalah organisasi yang paling terbesar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) Moeldoko,  tercatat anggota HKTI mendekati 70 orang. "Kalau pemilu, 70 juta pemilih itu sudah menang. Yang sisanya dibagi dengan yang lain. Jadi, tidak salah kalau Jokowi itu menang, itu karena antara lain adanya HKTI ini," ujarnya. 

OSO juga berulang kali menegaskan bahwa organisai itu butuh 5S yakni trategi, struktur, skill,  sistem, speed and target. "Ini sangat diperlukan, dan merupakan bagian dari perjuangan," katanya.

Lebih jauh OSO juga berharap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang baru menjagar pro aktif bekerja sama HKTI. OSO menilai Syahrul sangat menguasai pertanian. Saat menjadi gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul berhasil memajukan pertanian daerahnya.

"Jadi, daerah yang dipimpinya surplus produksi pertanian. Kita doakan agar Kementan dengan HKTI terus lengket bekerja sama," pungkas OSO.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/