Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
19 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
14 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PKS Minta Anggaran Publikasi DPRD Kota Pekanbaru Rp22 Miliar Ditinjau Ulang

PKS Minta Anggaran Publikasi DPRD Kota Pekanbaru Rp22 Miliar Ditinjau Ulang
Ilustrasi. (int)
Senin, 04 November 2019 19:38 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip

PEKANBARU - Anggaran publikasi senilai Rp22 miliar yang dialokasikan DPRD Kota Pekanbaru untuk mempromosikan kegiatannya, dianggap tidak wajar oleh sejumlah pihak.

Sekretaris Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Muhammad Isa Lahamid ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sendiri mempertanyakan tujuan yang hendak dicapai dari besaran anggaran tersebut.

"Informasi yang saya tahu sudah ada persetujuan dari Sekwan ya, dan dikatakan sudah sesuai dengan RKPD. Cumakan ada kawan yang mempertanyakan kewajaran anggaran itu, karena selama ini anggaran kita hanya sebesar Rp5 miliar atau Rp6 miliar, apa yang diharapkan dari kenaikan anggaran itu, kita belum tahu informasinya," ujar Isa, Senin, (4/11/2019).

Terkait hal itu, Isa meminta agar nilai anggaran Rp22 miliar ini kembali dilakukan peninjauan. Menurutnya, besarnya anggaran seharusnya sesuai dengan kejelasan seberapa besar output yang hendak dicapai.

"Kita berharap dilakukan peninjauan kembali. Karena dengan perubahan sebesar itu, outputnya apa, harus ada parameternya," ungkapnya.

"Jangan dengan anggaran Rp5 milyar kita mendapat output 10 misalnya, kemudian setelah menjadi Rp22 milyar hanya menjadi 11 outputnya. Jadi tolak ukurnya harus jelas, apa yang hendak dicapai," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/