Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tren Karhutla Berubah, Gubernur Riau akan Petakan Kembali Desa Rawan Kebakaran

Tren Karhutla Berubah, Gubernur Riau akan Petakan Kembali Desa Rawan Kebakaran
Gubernur Riau, Syamsuar.
Kamis, 31 Oktober 2019 13:45 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar akan melakukan pemetaan kembali terhadap desa-desa di Riau yang dinilai rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Akan kami petakan kembali desa-desa rawan bencana di Riau ini. Sebelumnya sudah ada 188 desa di 75 Kecamatan di Riau yang masuk kategori rawan karhutla. Kemungkinan ini akan bertambah mengingat ada perubahan tren karhutla," kata Gubri di Pekanbaru, Kamis (31/10/2019).Setelah diamati, kata Gubri, tren karhutla tahun ini memang mengalami perubahan tren dari yang biasanya selalu terjadi di daerah pesisir, sekarang justru terjadi di beberapa daerah yang tidak masuk kawasan pesisir."Yang terbakar itu biasanya daerah pesisir, diantaranya seperti Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai, Siak, dan Kepulauan Meranti. Tahun ini trennya berubah, Pelalawan yang mulai kurang kebakarannya sekarang terbakar. Inhu dan Inhil walaupun banyak gambut jarang kebakaran, ini justru kebakaran hebat," ujarnya.Ia pun meminta tim intelejen untuk mengusut tren karhutla yang baru tersebut. "Ini kan jelas ada tren baru yang perlu dicermati. Ini tugas tim intelejen (begerak, red). Apakah ada pemain baru atau ada apa di sana," kata Syam. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/