Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
4
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
5
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
6
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
19 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tidak Diperpanjang, Gubri: Status Siaga Darurat Karhutla Riau Dicabut mulai 31 Oktober Malam

Tidak Diperpanjang, Gubri: Status Siaga Darurat Karhutla Riau Dicabut mulai 31 Oktober Malam
Gubernur Riau, Syamsuar.
Kamis, 31 Oktober 2019 00:08 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau yang akan berakhir pada Kamis (31/10/2019) besok, tidak akan diperpanjang mengingat sebagian wilayah di Riau sudah memasuki musim penghujan.

"Karena batas waktu status siaga darurat karhutla di Riau itu tanggal 31 Oktober. Maka status ini dicabut malam besok. Bukan langsung malam ini kita cabut. Mudah-mudahan tidak ada api hingga masuk November nanti," kata Gubri di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (30/10/2019) malam.

Ia juga menegaskan, bahwa satuan tugas (Satgas) pencegahan dan penanggulangan karhutla tidak akan dibubarkan, melainkan akan selalu siap sedia melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan apa bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

"Setelah dicabut ini, satgas kita tetap jalan, tidak berhenti. Kalau terjadi kebakaran tetap gerak," kata Syamsuar.

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger menyebutkan, bahwa total luas karhutla di Riau selama Januari hingga Oktober 2019 mencapai 9.713,80 hektar. Di mana dari total luas lahan terbakar itu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih saja menjadi daerah yang lahannya paling banyak terbakar dari total keseluruhan luas lahan yang hangus di Riau seperti tahun lalu. Yang saat itu, Rohil membara karena karhutla di Kubu dan Teluk Nilap.

"Data luas lahan terbakar terhitung dari Januari hingga Oktober tahun ini mencapai 9.713,80 hektar. Rohil yang menjadi juara pertama untuk lahan terbakar," kata Edwar.

Ia pun tidak menampik bahwa jumlah luasan lahan yang dilalap api tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

"Luas lahan yang terbakar ini memang ada sedikit peningkatan tahun ini. Jumlah hotspotnya juga mencapai 3.689 titik. Ini tentunya menjadi catatan kami supaya dapat diantisipasi di tahun yang akan datang," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/