Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jumlah Pengangguran di Riau Capai 183 Ribu, DPRD Minta Disnaker Berperan Aktif

Jumlah Pengangguran di Riau Capai 183 Ribu, DPRD Minta Disnaker Berperan Aktif
Ilustrasi (int).
Rabu, 30 Oktober 2019 15:44 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau, Kasir menyoroti masih banyaknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bumi Lancang Kuning yang jumlahnya mencapai 183 ribu.

Kondisi ini, menurutnya, dikarenakan persaingan dalam dunia kerja yang sangat ketat. Karena itu, dalam hearing bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) baru-baru ini, dirinya meminta agar Disnaker lebih berperan aktif dalan menciptakan program untuk mengatasi pengangguran.

"Karena itu kita minta Disnaker berperan aktif, kita lihat apa yang menjadi fokus dan program pemerintah provinsi untuk mengatasi pengangguran ini," kata Kasir, Rabu (30/10/2019).

Program yang dimaksud, lanjutnya, bisa berupa kajian terkait kebutuhan, sehingga menjadi acuan untuk pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker.

"Dari hearing bersama Disnaker kemarin, kita usulkan agar mereka survei ke perusahaan-perusahaan untuk mendata kebutuhan tenaga kerja, bagaimana tenaga kerja yang digunakan dalam dunia usaha," kata politisi Hanura tersebut.

Selain mendata kebutuhan tenaga kerja, dirinya meminta Disnaker dan Dinas Pendidikan (Disdik) juga bekerjasama untuk memberi pelatihan tenaga kerja, sehingga menghasilkan lulusan SMA sederajat maupun sarjana yang dapat bersaing.

"Mestinya ada program atau kegiatan antara dua instansi ini. Karen pengangguran ini sudah lama menjadi permasalahan kita, makanya sama-sama mengatasi," lanjut dia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/