Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Data BPBD Riau

Januari-Oktober, 9.713,80 Hektar Lahan di Riau Terbakar, Rohil Terparah

Januari-Oktober, 9.713,80 Hektar Lahan di Riau Terbakar, Rohil Terparah
Kalaksa BPBD Riau, Edwar Sanger.
Rabu, 30 Oktober 2019 23:07 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2019 mencapai 9.713,80 hektar.

Kalaksa BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, bahwa Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih saja menjadi daerah yang lahannya paling banyak terbakar dari total keseluruhan luas lahan yang hangus di Riau seperti tahun lalu. Yang saat itu, Rohil membara karena karhutla di Kubu dan Teluk Nilap.

"Data luas lahan terbakar terhitung dari Januari hingga Oktober tahun ini mencapai 9.713,80 hektar. Rohil yang menjadi juara pertama untuk lahan terbakar," kata Edwar di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (30/10/2019) malam.

Ia pun tidak menampik bahwa jumlah luasan lahan yang dilalap api tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

"Luas lahan yang terbakar ini memang ada sedikit peningkatan tahun ini. Jumlah hotspotnya juga mencapai 3.689 titik. Ini tentunya menjadi catatan kami supaya dapat diantisipasi di tahun yang akan datang," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/