Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pokdarwis Khawatirkan Usaha Galian C Kurangi Kunjungan di Objek Wisata Koto Kampar Hulu

Pokdarwis Khawatirkan Usaha Galian C Kurangi Kunjungan di Objek Wisata Koto Kampar Hulu
Suasana objek wisata Sungai Kapur Desa Tanjung
Minggu, 27 Oktober 2019 15:25 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar menyayangkan usaha galian C marak. Ia mengkhawatirkan kunjungan pariwisatawan berkurang akibat usaha yang dapat merusak alam dan jalan.

Ketua Pokdarwis Desa Tanjung, Fazli Saldayu kepada GoRiau.com, Ahad (27/10/2019) mengaku beberapa bulan belakangan ini kunjungan pariwisatawan ke Desa Tanjung cukup meningkat. 

"Kalau kunjungan pariwisatawan sejak beberapa bulan ini alhamdulillah meningkat, seperti ke Sungai Kapur, Air Terjun Panisan dan ke wisata Pulau Petai. Namun ada kekhawatiran kita jangan nanti akibat maraknya galian C di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu ini bisa menurunkan angka kunjungan pariwisatawan ke desa kita. 

"Karena sama-sama kita ketahui, usaha ini dapat merusak alam dan jalan kita. Contoh kecilnya, membuat jalan kita berlumpur di sepanjang jalan penghubung XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu ini," ungkap Fazli. 

Diketahui, usaha galian C beroperasi di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, tepatnya di Desa Tanjung ini tak jauh dari objek wisata Sungai Kapur. 

Sementara itu di Kecamatan XIII Koto Kampar beroperasi di Desa Gunung Bungsu dan Desa Koto Tuo Barat. 

Kepala Desa Tanjung, Sutomi mengaku terkait usaha galian C beroperasi yang tak jauh dari Sungai Kapur tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/