Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
6 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Malaysia akan Investasikan Rp 14 Triliun di Kabupaten Siak

Malaysia akan Investasikan Rp 14 Triliun di Kabupaten Siak
Ilustrasi. (int)
Minggu, 27 Oktober 2019 10:49 WIB
SIAK SRI INDRAPURA - Syarikat Malaysia BGMC akan berinvestasi lebih dari US$ 1 miliar (Rp 14 triliun) di sektor infrastruktur di Kabupaten Siak, Riau. Kepastian itu diperoleh setelah Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar melakukan peninjauan ke Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), Sabtu (27/10/2019) sore.

"Tujuan ke sini ialah selain melihat sendiri pembangunan di Kabupaten Siak, juga melihat investasi yang sedang dilaksanakan Syarikat Malaysia BGMC," kata Datuk Zainal ketika berada di KITB, Siak, Riau.

Dia mengatakan investasi itu adalah proyek besar yang akan membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi pembangunan ekonomi Kabupaten Siak, juga Indonesia. Ia berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Siak untuk pembangunan infrastruktur, di antaranya jalan, air bersih, dan pembangkit listrik.

"Jumlah anggaran investasi kalau boleh saya umumkan lebih dari US$ 1 miliar. Itu jumlah yang amat besar, salah satunya yang terbesar di Indonesia dari perusahaan Malaysia," ungkap Datuk Zainal Abidin Bakar.

Bupati Siak Alfedri yang mendampingi duta besar menyampaikan bahwa BGMC Sdn Bhd bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), di antaranya PT KITB dan PT Samudera Siak. Keduanya bersama BGMC membuat anak perusahaan PT Industrial Park dan PT Tanjung Buton Port.

Bupati mengatakan KITB sudah menjadi proyek strategis nasional sehingga mendapat perhatian kementerian dan lembaga terkait. Perhatian itu, berupa pembangunan jalan, dan air bersih. Selain itu, pembangkit listrik yang tengah ditawarkan ke PLN maupun swasta. "Harapannya bisa terwujud kawasan ekonomi baru di Siak dan Riau sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," ujar Alfedri.

Vice Chairman BGMC Datuk Haji Mohd Arifin bin Mohd Arif menyampaikan pihaknya membangun masing-masing 300 hektare pelabuhan dan kawasan industri. Sektor yang diharapkan akan memakai jasa ini adalah minyak mentah, minyak kelapa sawit, pupuk, dan lainnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ekonomi, Riau, Pemerintahan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/