Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
21 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
22 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komposisi Kabinet Jokowi 'Pas', Nono Sampono: Jangan Cuma Maju, Tapi Harus Bisa Jadi Penyeimbang

Komposisi Kabinet Jokowi Pas, Nono Sampono: Jangan Cuma Maju, Tapi Harus Bisa Jadi Penyeimbang
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono. (Muslikhin/GoNews)
Rabu, 23 Oktober 2019 16:54 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Presiden Jokowi baru saja melantik jajaran kabinet barunya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nono Sampono menilai, kabinet jilid II Jokowi memiliki komposisi yang pas.

"Sudah pas. Kabinet, harus bisa menjadi penyeimbang dan pencetus harapan bagi kemaslahatan bangsa," kata Nono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Terlebih dengan komposisi tiga menteri yang bisa mewakili Presiden saat berhalangan, yang terdiri dari Militer, Kepolisian dan Sipil. Kata Nono, "Kemendagri Pak Tito dari Polisi, Kemenlu masih sama yakni Bu Retno dari Sipil, dan Menhan Pak Prabowo dari Militer, yang saya yakin punya kemampuan sesuai bidangnya,".

Dijabatnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) oleh Nadiem Makarim yang bukan reprrsentasi kalangan NU maupun Muhammadiyah, juga disebut sebagai sesuatu yang baru dalam sejarah pemerintahan di Indonesia.

Nono, juga mengomentari pos Menteri Agama RI, yang kini dijabat oleh purnawirawan jenderal TNI, Fachrul Razi. Katanya, "ini mirip dengan era Pak Harto, dimana Pak Harto saat itu memang butuh pekerja yang bisa menyeimbangkan keadaan,".

"Kemudian dengan banyaknya muncul radikalisme yang mengatasnamakan agama, saya rasa pas Kemenag di pimpin Jenderal," ujar Nono.

Sebagai senator, Nono juga menaruh harapan baru untuk Menteri KKP dan Menteri Kesehatan, untuk memperjuangkan lumbung ikan dan memberantas kasus stunting, "khususnya yang paling tinggi di Maluku,".

"Perlu diingat negara kita ini lebih banyak terdiri dari kepualaun dan Laut. Ini juga harapan saya agar menteri KKP yang beru bisa menciptakan inovasi baru bukan hanya sekedar menenggelamkan kapal," ujar Nono.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/