Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
12 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PKS Minta Jokowi Tak Ingkar Janji

PKS Minta Jokowi Tak Ingkar Janji
Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Bukhori Yusuf. (Istimewa)
Senin, 21 Oktober 2019 20:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Bukhori Yusuf berharap Presiden Jokowi penuhi targetnya menjadikan Indonesia negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita perbulan.

"Target Presiden Jokowi pada pidato nya kemarin (20/10) yakni menjadikan Indonesia keluar dari jebakan negara pendapatan kelas menengah dan menuju negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta perkapita perbulan sangat mulia,saya berharap Presiden dapat memenuhi targetnya bukan sekedar gimik belaka” ungkap Bukhori di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Selain itu, Anggota DPR daerah pemilihan Jateng 1 ini juga menyoroti aspek penegakan hukum yang menurutnya lolos dari jangkauan Presiden Jokowi padahal itu adalah hal yang fundamental.

"Aspek penegakan hukum tidak sama sekali disebutkan dalam Pidato Presiden Jokowi, padahal aspek penegakan hukum saat ini sangat penting dan fundamental karena berdasarkan pemantauan dan proyeksi masyarakat sipil," terangnya.

Lanjut dia, penegakan hukum saat ini telah dijadikan alat kriminalisasi, alat diskriminasi, alat untuk melanggar HAM dan merusak demokrasi.

Untuk itu, dirinya berharap Presiden Jokowi dapat memperbaikinya dan menciptakan penegakan hukum yang berpihak pada keadilan bukan tebang pilih dan tidak tumpul keatas namun tajam kebawah.

Lebih lanjut, Bukhori berharap di masa 100 hari kerjanya pada periode kedua ini Presiden Jokowi dapat menciptakan kehidupan yang harmoni ditengah masyarakat.

"Ditengah kegalauan aspek penegak hukum, sebaiknya Presiden dapat menciptakan kehidupan yang harmoni sebagai representasi Presiden rakyat Indonesia," demikian Bukhori.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/