Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dalam 10 Bulan, Terjadi 480 Kasus Perceraian di Pasaman Barat

Dalam 10 Bulan, Terjadi 480 Kasus Perceraian di Pasaman Barat
ilustrasi (imcnews.id)
Minggu, 20 Oktober 2019 18:33 WIB
PASBAR - Selama Januari hingga awal Oktober 2019, tercatat sebanyak 480 kasus perceraian terjadi di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar).

"Angka perceraian di Pasaman Barat itu cukup tinggi," kata Wakil Ketua Pengadilan Agama Talu, Pasaman Barat, Fahmi seperti dilansir Liputan6.com, Minggu (20/10/2019) mengutip Antara.

Ia mengatakan, kasus perceraian sebanyak itu terdiri dari cerai talak sebanyak 170 kasus dan gugatan cerai sebanyak 310 kasus.

Selain kasus cerai, kasus lain yang ditangani sebanyak 141 kasus, antara lain kasus harta warisan, pembatalan hibah, wali adal, dan isbat nikah.

Ia mengimbau kepada suami istri agar tidak mudah terjadi pertengkaran yang berujung pada perceraian.

"Hiduplah dengan harmonis. Jika ada pertengkaran selesaikan secara baik-baik," ujarnya.

Pihaknya dalam menangani kasus perceraian tetap mengedepankan upaya mediasi bagaimana agar perceraian tidak terjadi.

Namun, jika tidak ada titik temu dalam upaya mediasi, maka mau tidak mau akan berujung kepada perceraian.

Ia mengajak kepada pasangan suami istri agar menyelesaikan setiap masalah dengan kepala dingin sebelum persoalan itu sampai ke pengadilan.

"Mudah-mudahan setiap pasangan suami istri dapat menjadi keluarga yang harmonis dan menghindari perceraian," katanya. (lpc)

Editor:arie rh
Sumber:Liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/