Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
6 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berbagi Kursi AKD di Senayan, Apa yang Didapatkan PDIP dari Kerelaannya?

Berbagi Kursi AKD di Senayan, Apa yang Didapatkan PDIP dari Kerelaannya?
Sabtu, 19 Oktober 2019 21:27 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Rapat penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI, menyepakati bahwa moncong putih menduduki kursi Ketua Komisi III, Ketua Komisi IV, Ketua Komisi V, dan 11 Wakil Ketua Komisi, serta kursi Ketua badan anggaran (Banggar).

Menanggapi hal tersebut, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, apa yang diperoleh PDIP ini sudah semestinya jika mengacu pada jumlah kursi terbanyak di parlemen, yang juga berarti akan dominan dalam hal jumlah di AKD-AKD.

Bahkan, kata Lucius, nampaknya PDIP rela berbagi kursi Pimpinan AKD. "Ini tentu sesuatu yang di luar dugaan karena mestinya jika mengacu pada UU MD3, peluang PDIP untuk meraup semua kursi pimpinan AKD sangat terbuka. Justru inilah pertanyaannya!".

"Kenapa PDIP seperti begitu baiknya merelakan jatah kursi pimpinan AKD juga diberikan pada semua parpol parlemen hingga partai paling kecil sekalipun?" kata Lucius kepada GoNews, Sabtu (18/10/2019).

Tentu saja, Lucius menganalisa, kebaikan hati PDIP untuk berbagi kursi ini, ada hubungannya dengan banyak kepentingan yang ingin diperjuangkan PDIP di Senayan.

Dengan memberikan jatah yang merata pada semua partai, kata Lucius, "nampaknya ada keinginan PDIP untuk membangun kebersamaan di parlemen,".

"Kebersamaan yang tak selalu positif, karena yang memutuskan sesuatu dalam forum bersama ini tetap saja elit oligarki yang ada," tukasnya.

Dalam pandangan Lucius, kebersamaan model ini, mengancam proses pembuatan kebijakan ke depan, ketika semua partai harus selalu bisa menyelesaikan sebuah persoalan dengan atau atas nama kebersamaan yang selalu mencegah konflik.

"Harganya terlalu mahal karena kebersamaan ini justru tak menyediakan ruang partisipasi bagi warga negara," kata Lucius.

Sehingga dengan potret komposisi AKD saat ini, menurut Lucius, bukan soal AKD apa saja yang didapatkan PDIP, 'tetapi soal apa yang didapatkan PDIP dari kerelaannya memberikan jatah kursi bagi semua fraksi di parlemen?".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/