Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sawah Bungaraya Kekeringan, Kadis PU Tarukim Siak Minta Perusahaan Segera Bongkar Bendungan

Sawah Bungaraya Kekeringan, Kadis PU Tarukim Siak Minta Perusahaan Segera Bongkar Bendungan
Kadis PU Tarukim Siak, Irving Kahar meninjau lokasi persawahan warga Bungaraya yang mengalami kekeringan akibat bendungan yang dibuat perusahaan BKM.
Rabu, 16 Oktober 2019 10:30 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK SRI INDRAPURA - Irigasi yang dibangun Pemerintah Pusat di Kecamatan Bungraya, Kabupaten Siak, Riau ini tidak dapat mensuplai kebutuhan pengairan sawah di sana. Sebab ada perusahaan yang membuat bendungan dan mengunakan aliran air untuk kebutuhan perusahaan tersebut.

Selain dikeluhkan masyarakat, ulah PT Balai Kayang Mandiri (BKM) dengan membuat sekat kanal baru dan bendungan ini juga diprotes keras oleh Dinas Pekarjaan Umum dan Tarukim Kabupaten Siak yang turun langsung meninjau lokasi tersebut.

Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar menyebutkan irigasi yang dibangun pemerintah pusat beberapa waktu lalu itu untuk pengairan sawah warga, bukan kebutuhan perusahaan. Ini jelas sudah salah dan perusahaan harus segera membongkar bendungan yang sudah dibuatnya.

"Sawah masyarakat yang luas ini tidak seharusnya mengalami kekeringan, karena pemerintah sudah melakukan berbabagi upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dari sawah ini. Ini PT BKM kok malah membuat bendungan secara permanen untuk mengalihkan air ini," kata Irving, Selasa (15/10/2019).

Irving meminta kepada perusahaan untuk segera membongkar bendungan dan skat kanal yang dibangun tersebut. Teguran keras itu juga diberi waktu hanya 2 hari oleh Kadis PU Tarukim Siak di aula kantor Penghulu kampung Kemuning Muda.

Bahkan, kata Irving lagi, jika tidak segera dibongkar, Dinas PU akan turunkan alat berat ke lokasi untuk membongkarnya. Jangan karena alasan mengatasi karhutla, tapi malah mengorbankan nasib petani.

"Pakailah hati perusahaan itu, seharusnya mereka harus minta izin ke PU Siak, karena kanal itu yang buat pemerintah daerah, jangan karena kepentingan sepihak main bendung bendung aja,” kata Irving geram.

Sementara, Humas PT Balai Kayang Mandiri (BKM), Yustinus berjanji akan membongkar bendungan yang dilakukan oleh perusahaan tempatnya bekerja itu.

“Tadi juga sudah dibuat kesepakatan dengan pihak Pemerintah Daerah, DLH, Dari KLHK, bahkan hadir juga perwakilan Badan Restorasi Gambut. Kita komit mendukung pemerintah daerah” ujar Humas BKM. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/