Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Langkah Tim Basket Putri Indonesia Terhenti

Langkah Tim Basket Putri Indonesia Terhenti
Rabu, 16 Oktober 2019 14:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
DOHA - LangkahnTim Basket Putri Indonesia terhenti di babak penyisihan cabang olahraga Basket 3x3 World Beach Games 2019. Dalam pertandingan terakhir Grup B yang digelar di Katara Beach Doha, Qatar,  Selasa (15/10/2019) pukul 16.40 waktu setempat atau 20.40 WIB, Joavita Elizabeth dan kawan-kawan dipaksa mengakui krunggulan Tim Basket Putri Chuna dengan skor 21-10.

Kekalahan ini sekaligus menutup peluang Srikandi Merah Putih melaju ke babak berikutnya. Sedangkan China yang tampil tanpa terkalahkan dalam tiga laga langsung memposisikan sebagai juara Grup B. 

"Boleh disebut laga melawan China itu merupakan penampilan terbaik Tim Basket Putri Indonesia. Mereka sudah bisa menjalankan instruksi yang diberikan dengan baik," kata Pelatih Tim Basket Indonesia' Atnthony Gunawan yang ditemui usai perrandingan. 

Hanya saja, kata Anthony, kemampuan memaksa Lingge Zhang dan kawan-kawan melakukan penetrasi dengan no help defence tidak bisa dipertahankan sepanjang pertandingan. 

"Anak-anak hanya mampu menjalankan intruksi dalam lima menit pertandingan dimana laju perolehan angka China bisa ditekan dengan selisih 2 poin. Setelah itu, pemain China merajala dan laju poinnya tak bisa dihentikan," jelasnya. 

Penyebab tidak berjalannya instruksi sepanjang pertandingan, kata Anthony, lebih disebabkan kondisi fisik pemain yang kurang mendukung. "Ini menjadi pelajaran berharga bagi pemain bahwa betapa pentingnya dukungan kondisi fisik yang prima. "Konsistensi itu hanya bisa dipertahankan selama pertandingan dengan dukungan fisik yang prima," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/