Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ditanya Soal Desakan Agar LAM Cabut Gelarnya, Firdaus: Tanyakan LAM Saja, Ya...

Ditanya Soal Desakan Agar LAM Cabut Gelarnya, Firdaus: Tanyakan LAM Saja, Ya...
Walikota Pekanbaru Firdaus
Senin, 14 Oktober 2019 16:01 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru akan menindaklanjuti tuntutan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R) untuk mencabut gelar Datuk Bandar Setia Amanah dari Walikota Pekanbaru, Firdaus. LAM juga membentuk tim bersama tokoh-tokoh masyarakat Kota Pekanbaru, untuk menilai apakah gelar adat Firdaus pantas dicabut atau tidak.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus ketika dikonfirmasi, enggan menanggapi. Kepada GoRiau.com ia meminta agar hal tersebut ditanyakan kepada LAM saja.

"Nah, nggak usah tanya kesaya, tanya ke LAM saja, ya," ujarnya, Senin, (14/10/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Kota Pekanbaru, Datuk Said Usman Abdullah mengatakan, bahwa dirinya bersama tokoh-tokoh masyarakat Pekanbaru yang telah berdialog, sepakat untuk membentuk tim yang akan bekerja dan menilai, apakah gelar adat Firdaus memang pantas dicabut atau tidak.

"Setelah berdialog, dapat disimpulkan, bahwa akhirnya kami akan membentuk tim. Mereka yang hadir hari ini bersedia menjadi bagian dari tim itu. Tim inilah yang bekerja dan mengambil keterangan, langkah apa yang akan kami lakukan ke depannya," jelasnya di Balai Adat Melayu Kota Pekanbaru, Sabtu (5/10/2019).

Datuk Said Usman Abdullah menuturkan, langkah membentuk tim ini ditempuh karena merasa harus mendapat penjelasan dari kedua belah pihak dan tetap mengikuti proses adat. Sebab, pencabutan gelar adat memang belum pernah dilakukan oleh LAM.

"Ini masih ada tahapan lagi, Senin nanti kita akan undang pemerintah kota (Pemko) untuk memberi penjelasan walikota. Karena yang menjadi sorotan dan pertanyaan itu ketika beliau ke Kanada, padahal disini ada asap yang sangat parah," jelas dia. Sementara itu, desakan pencabutan gelar adat Datuk Bandar Setia Amanah dari Firdaus juga mendapat tanggapan protes dari Pemuda Pancasila (PP) Kota Pekanbaru.

Menurut salah seorang perwakilan PP, pencabutan gelar ini sebaiknya tidak perlu dilakukan. Mengingat, gelar tersebut juga akan terlepas setelah jabatannya berakhir dua tahun lagi.

"Kami merupakan bagian dari masyarakat Pekanbaru, dan kami memohon LAM Pekanbaru untuk tidak mencabut gelar yang sudah diberikan walikota. Biarlah gelar itu disematkan sampai akhir masa jabatan beliau," jelas salah satu perwakilan PP ketika hadir di audiensi LAM Pekanbaru dan tokoh masyarakat.

Berbeda dengan PP Pekanbaru, GMP2R justru meminta LAM untuk mencabut gelar adat Firdaus. Desakan ini berkaitan dengan banyaknya dugaan masalah yang menimpa Firdaus.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/