Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat Teroris Minta Wiranto Introspeksi atas Pernyataannya Selama Ini

Pengamat Teroris Minta Wiranto Introspeksi atas Pernyataannya Selama Ini
Jum'at, 11 Oktober 2019 16:20 WIB
JAKARTA - Pengamat teroris dan intelijen Harits Abu Ulya meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk introspeksi diri.

"Di sisi lain ada realitas menarik bahwa selama ini publik gelisah dan berharap agar para pejabat atau penguasa bisa kontrol diri tidak keluarkan kebijakan atau pernyataan yang menyakiti hati nurani rakyat," kata Harits, lewat keterangan tertulis, Kamis, 10 Oktober 2019. "Jika tidak, membuka keniscayaan memotivasi rakyat berbuat nekat menyerang pejabat.”

Harits berpendapat bahwa sebagai abdi rakyat, Wiranto harus lebih baik dalam mengayomi. Ia meyakini tindakan pelaku dipengaruhi oleh segala tindak tanduk Wiranto.

Harits menyadari penyerataan dan analisisnya ini bakal memunculkan spekulasi bahwa ia simpatisan teroris. Namun, ia yakin yakin pendekatan ini yang paling rasional.

"Pada konteks ini, dalam kajian terorisme, kita bisa meminjam pendekatan metode analisa yang tepat agar paham kenapa selama ini aparat keamanan atau seorang pejabat jadi target kekerasan atau teror dari segelintir atau sekelompok orang,” kata Harits.

Wiranto ditusuk oleh Abu Rara, salah seorang anggota JAD jaringan Bekasi, di Pandeglang, Banten pada Kamis, 10 Oktober 2019 siang. Saat itu, ia baru akan kembali ke Jakarta setelah mengisi acara di salah satu pondok pesantren di sana.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Tempo.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/