Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
17 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
17 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
3 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
2 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DLH Pelalawan Telusuri Perizinan Pembangunan Saluran Pembuangan Limbah Cair PT MAS

DLH Pelalawan Telusuri Perizinan Pembangunan Saluran Pembuangan Limbah Cair PT MAS
Saluran pembuangan limbah cair PT MAS melalui kebun KKPA masyarakat Dusun Tua, Pangkalan Lesung, Kamis (10/10/2019).
Kamis, 10 Oktober 2019 14:17 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan tidak menampik PT Makmur Andalan Sawit perusahaan yang berlokasi di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung tersebut kerap membuang limbah ke sungai.

Limbah cair pabrik kelapa sawit (PKS) PT MAS kerap mencemari aliran Sungai Kerumutan, Desa Tambun.

Terkait saluran pembuangan limbah cair yang dibangun oleh PT MAD diatas kebun KKPA masyarakat Dusun Tua menuai protes. Pasalnya, line aplikasi tersebut dibangun tanpa persetujuan dari KKPA.

Kepala DLH Kabupaten Pelalawan, Syamsul Anwar mengatakan, pihaknya akan menelusuri perizinan yang dimiliki PT MAS terkait pengelolaan limbah. Dikatakannya, ada izin yang harus diselesaikan oleh perusahaan.

"Kalau dokumennya sudah dimasukkan dalan kajian line aplikasi aja. Secara dokumen sudah, tapi nanti saya cek lagi seperti apa," katanya, Kamis (10/10/2019).

Disampaikan Syamsul Anwar, pihaknya juga tidak ingin PT MAS kerap bermasalah dengan pengelolaan limbah. "Karena kita memang tak ingin lagi limbahnya dibuang lagi ke sungai," ungkapnya.

Selain tidak membuang limbah ke sungai, melalui line aplikasi diharapkan juga bisa membantu masyarakat agar limbah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

"Pemanfaatan limbah jadinya. Jadi mereka tak membuang ke sungai lagi itu yang kita usahakan. Kalau masih buang limbah ke sungai nanti konflik lagi," papar Samsul Anwar, kepada GoRiau. *

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/