Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PKB Dukung Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Nasdem Gak Rela

PKB Dukung Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Nasdem Gak Rela
Ketua Fraksi PKB MPR RI Jazilul Fawaid saat menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar di Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (14/8/2018). ANTARA FOTO
Selasa, 08 Oktober 2019 15:27 WIB
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak mempermasalahkan bila kader Partai Gerindra masuk dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan akan mendukung apapun keputusan Jokowi dalam penyusunan kabinet 2019-2024. "Selama Pak Jokowi pentingkan untuk perbaikan pemerintahan ke depan, PKB sebagai pendukung 100 persen mendukung," ujar Jazilul di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (8/10/2019). 

Jazilul pun tak mempermasalahkan bila jatah kursi menteri untuk PKB berkurang akibat bergabungnya Gerindra. Di kabinet periode 2014-2019 PKB mendapat tiga jatah kursi yakni Menteri Pemuda dan Olahraga; Menteri Tenaga Kerja; serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"PKB akan tetap jadi partai yang setia kepada Pak Jokowi. Hasil keputusan Pak Jokowi pasti dengan pertimbangan matang," kata Jazilul.

Namun, pandangan berbeda disampaikan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate. Ia meminta Jokowi lebih mempertimbangkan partai-partai pendukungnya saat Pilpres 2019 ketimbang memasukkan anggota baru.

"Kenapa Gerindra saja yang ditawari, ini ada 10 partai politik, ada 9 parpol yang ada di parlemen, kenapa hanya Gerindra? Tapi sekali lagi pertanyaan-pertanyaan itu yang menjawabnya adalah presiden sesuai pertimbangan presiden sendiri," jelas Plate.

Meski Nasdem menyerahkan keputusan penyusunan kabinet kepada Jokowi, tapi Plate mengingatkan adab dalam berpolitik. Plate tidak secara terang menjawab apakah Nasdem setuju atau tidak Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi.

"Persetujuan bukan dari Nasdem, dari Presiden. Kami mendukung keputusan presiden, tapi kami mengingatkan keadaban politik. Tetapi kalau presiden memilih untuk satu pertimbangan politik, itu keputusan presiden kami dukung," imbuhnya.

Plate juga meminta isu soal Gerindra masuk kabinet Jokowi periode kedua tak didramatisir. Persoalan kabinet, kata dia, merupakan hak prerogatif presiden.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:TIRTO.ID
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/