Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MUI Imbau Umat Muslim di Riau Waspada, Ada Kelompok Sebarkan Aliran Sesat, Pengikutnya Tak Diwajibkan Shalat

MUI Imbau Umat Muslim di Riau Waspada, Ada Kelompok Sebarkan Aliran Sesat, Pengikutnya Tak Diwajibkan Shalat
Sekretaris MUI Riau Zulhusni Domo. (int)
Senin, 07 Oktober 2019 11:51 WIB
PEKANBARU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau mengungkapkan, ada kelompok yang menyebarkan ajaran Islam menyimpang (aliran sesat) di Riau.

''MUI sudah keluarkan fatwa 10 aliran sesat. Salah satunya ajaran Islam, tapi tidak wajib shalat. Itu jelas menyimpang,'' kata Sekretaris MUI Riau Zulhusni Domo, Ahad (6/10), seperti dilansir antara.

Zulhusni, mengimbau umat Islam di Riau agar lebih waspada dan melaporkan kepada pihak berwajib bila menemukan ada pihak menyebarkan ajaran menyimpang tersebut.

Dikatakan Zulhusni, aliran sesat itu bernama Ilmu Pelindung Kehidupan. Penganutnya mengaku beragama Islam, namun mereka menyatakan diri tidak harus melakukan shalat wajib dan membaca kitab suci Alquran.

Aliran sesat itu sudah dilaporkan oleh masyarakat ke pemerintah. Saat ini intelijen Kejaksaan Negeri Pekanbaru yang tergabung dalam tim pengawasan aliran kepercayaan masyarakat dan aliran kepercayaan (Pakem) tengah melakukan penyelidikan.

Selain meminta masyarakat waspada, MUI Riau juga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan penindakan. Kemudian, MUI Riau juga dalam waktu dekat akan menyambangi tim Pakem untuk memberikan masukan dan mengambil langkah yang diperlukan.

Pada kesempatan terpisah, Ketua MUI Provinsi Riau M Nazir Karim menjelaskan, terkait ini, perlu adanya pendalaman dan diteliti lebih lanjut.

''Kalau kita ada itu komisi yang meneliti soal itu, Komisi Fatwa serta Pengkajian dan Penelitian. Jadi nanti tim ini akan turun, tidak boleh kita hukum dulu. Karena nanti akan ada fatwanya,'' ujarnya.

Kalau memang menyimpang disebutkan Nazir, maka pihaknya akan secara tegas menyatakan menyimpang. Atau jika masih tergolong penyimpangan ringan, maka akan dilakukan upaya persuasif. Bisa dengan berdialog, atau dengan cara lainnya.

''Jadi begitu mekanisme yang biasa kita lakukan untuk menangani hal semacam itu,'' bebernya.

Nazir menyatakan, aliran-aliran terindikasi menyimpang yang kemungkinan ada di kota Pekanbaru, kebanyakan dibawa oleh pihak pendatang dari luar. Untuk itu Nazir mengimbau, guna menghindari potensi terpapar ajaran dari aliran semacam ini, masyarakat diminta untuk berhati-hati dan waspada.

''Jangan mempercayai orang-orang yang tidak kredibel dalam mengajarkan agama. Dia tidak ustaz, mubaligh, atau ulama yang dikenal, jangan mudah diterima,'' ujarnya.

Yang terpenting kata Nazir, yakni meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan. ''Belajarlah pada ustaz atau mubalig yang memang diakui kesahihannya. Banyak yang ada di bawah IKADI, IKMI, MDI, Muhammadiyah, NU, banyak lembaga dakwah yang memang kita bina,'' paparnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:antaranews.com
Kategori:Umum, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/