Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
9 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
8 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
8 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gajah Liar Bernama Dita Ditemukan Membusuk di Bengkalis

Gajah Liar Bernama Dita Ditemukan Membusuk di Bengkalis
Gajah bernama Dita ditemukan membusuk. (foto istimewa)
Senin, 07 Oktober 2019 17:09 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Seekor gajah betina yang diberikan nama Dita (25) ditemukan telah membusuk di Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Riau. Saat ini Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sedang menyelidiki penyebab kematian gajah betina itu, Senin (7/10/2019).

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat yang menemukan bangkai gajah di Kecamatan Pinggir kemudian Tim dari BBKSDA diterjunkan ke lapangan.

"Kematian di kawasan SM Ralai Raja. Kematian gajah ini diperkirakan 5 hari yang lalu," kata Haryono, di Pekanbaru, Senin sore.

Selanjutnya, setelah tim mengidentifikasi bangkai gajah, ditemukan ciri-ciri pada gajah ada cacat kaki kiri depan atau tidak ada tapak (pernah terjerat dan diobati), tidak ada caling (gading).

"Melihat dari ciri tersebut gajah dapat kita simpulkan sementara gajah itu bernama Dita, anggota kelompok gajah di SM Balai Raja. Diketahui karena gajah ini memiliki riwayat medis pada tahun 2014, diketahui telapak kaki depan kiri sudah putus," lanjutnya.

Haryono menuturkan, pada tahun 2016 pada gajah Dita sempat dilakukan pengobatan dan penyembuhan luka kaki oleh tim medis BBKSDA Riau dan vesswic, lalu tahun 2017 dilakukan pengobatan karena keadaan tubuhnya yang melemah, tahun 2018 dilakukan lagi pengobatan sebanyak 2 kali oleh tim medis BBKSDA Riau dan vesswic.

Lebih lanjut kata Haryono untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. Saat ditemukan gajah sudah dalam keadaan membusuk dan isi perut keluar.

"Untuk penyebab kematian masih menunggu hasil nekropsi tim medis," tutup Haryono. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/