Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Empat Paket Proyek Dinas PUPR Pelalawan Gagal Lelang, Ini Penyebabnya

Empat Paket Proyek Dinas PUPR Pelalawan Gagal Lelang, Ini Penyebabnya
Ilustrasi
Senin, 07 Oktober 2019 12:18 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Empat paket konstruksi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan dinyatakan gagal lelang karena waktu yang mepet.

Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pelalawan, Arif Ripani mengatakan, sesuai data hingga 2 Oktober ada empat paket kegiatan Dinas PUPR yang gagal lelang termasuk dalam APBD 2019.

"Paket ini gagal lelang lantaran waktu sudah mepet, tidak tekejar lagi," katanya, Senin (7/10/2019).

Disebutkannya, paket gagal lelang Dinas PUPR tersebut adalah rumah suluk di Teluk Meranti dengan nilai pagu Rp 700 juta dan rumah suluk di Pangkalan Kuras senilai Rp 500 juta.

"Dua rumah suluk ini sudah dua kali tender tapi penyedia tak ada yang memenuhi persyaratan dan tidak memungkinkan dilakukan tender ulang," jelas Arif Ripani.

Kemudian pembangunan jembatan Trimulya Jaya, Desa Air Hitam, Ukui dengan nilai pagu Rp 7 miliar dan sudah 1 kali lelang. "Paket ini gagal lelang dikarenakan tidak ada penyedia yang lulus evaluasi penawaran dan tak cukup waktu lagi untuk tender ulang," sebutnya.

Disebutkan Arif Ripani lagi, pembangunan turap batas tanah Masjid Ulul Azmi senilai Rp 500 juta. "Ini juga gagal lelang dikarenakan waktu pelaksanaan pekerjaan tidak memungkinkan lagi untuk melakukan tender ulang kembali. Karena sudah dua kali melakukan proses tender ulang," paparnya, kepada GoRiau. *

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/