Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR: Tantangan Berat Kita Menciptakan Keadilan bagi Rakyat

Ketua MPR: Tantangan Berat Kita Menciptakan Keadilan bagi Rakyat
Pelantikan 10 pimpinan MPR RI. (istimewa)
Sabtu, 05 Oktober 2019 03:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bambang Soesatyo telah resmi menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI usai pelantikan pada Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Kamis (3/09/2019) malam.

Dalam pidato perdananya sebagai Ketua MPR, Bamseot menyinggung soal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Kata Bamsoet, "bagi MPR, tugas melantik Presiden dan Wakil Presiden secara simbolik bukanlah tugas yang berat, namun memastikan apakah MPR, DPR, DPD serta Pemerintah, dapat bekerjasama guna menciptakan keadilan di masyarakat adalah tantangan berat bagi kita bersama,".

Ia kemudian menyinggung banyaknya demontrasi massa yang terjadi di berbagai tempat di tanah air sepekan lalu. Menurutnya, rentetan peristiwa itu memperlihatkan adanya ketidakstabilan hubungan antara negara dengan masyarakat.

"Kejadian-kejadian tersebut mengetuk kita kembali untuk membuka ruang-ruang dialog yang mengedepankan persatuan dalam rangka mengurai ketegangan pasca Pemilu ataupun ketegangan yang terjadi baru-baru ini," kata Bamsoet.

Ia melanjutkan, MPR meyakini tanggungjawab menciptakan keadilan itu mesti menjadi kerja gotong royong. "Kerja gotong royong ini mudah dilakukan apabila kita mengedepankan rasa saling percaya, daripada persaingan dan rasa curiga di antara kita," ujarnya.

Seperti diketahui, belakangan terjadi berbagai aksi unjuk rasa di berbagai wilayah di Indonesia. Peristiwa, Papua termasuk Wamena, demontrasi Pelajar dan Mahasiswa, yang diketahui banyak menelan korban, disebut Istana dalam tunggangan pihak yang ingin menggalkan pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2019-2024, pada 20 Oktober mendatang.

Menyusul, ada juga demonstrasi kaum buruh yang menolak Revisi UU Ketengakerjaan.

Saat demonstrasi Mahasiswa di sekeliling Kompleks Parlemen pada Selasa lalu, Bamsoet yang kala itu masih menjabat Ketua DPR RI, bahkan terpapar gas air mata dan harus dievakuasi, saat berjalan di pelataran depan gedung Kura-Kura menuju kerumunan massa guna mendinginkan suasana.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/